Covid-19, Investasi Portofolio Rp 171,6 T Hengkang dari RI

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Selasa, 7 April 2020 13:19 WIB

Ilustrasi uang. Sumber: Gulf Daily News

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melaporkan bahwa penyebaran virus corona atau Covid-19 telah mendorong keluarnya investasi portofolio dari Indonesia. Jumlah investasi yang keluar cukup besar dan turut memberi tekanan pada nilai tukar rupiah.

"Hal ini juga dipengaruhi pula oleh meningkat pesatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia," dalam laporan Perry pada rapat virtual bersama Komisi Keuangan DPR, Senin kemarin, 6 April 2020.

Perry mengatakan, aliran investasi portofolio total yang masuk sebesar Rp 22,9 triliun dalam periode 1-19 Januari 2020. Kemudian keluar dalam jumlah yang besar sejak merebaknya pandemi Covid-19, yaitu Rp 171,6 triliun secara neto dalam periode 20 Januari sampai 1 April 2020. Sebagian besar capital outflows dari SBN yaitu sebesar Rp 157,4 triliun dan dari saham sebesar Rp 13,3 triliun.

Menurut Perry, besarnya capital outflows terutama terjadi pada
puncaknya pada Minggu III Maret 2020 akibat kepanikan para investor global dengan cepatnya pandemi Covid-19 di AS dan Eropa. Pada saat yang sama, dolar Amerika Serikat menguat tajam dan terjadi keketatan pasokan dolar AS di pasar global.

Akibatnya, nilai tukar rupiah tertekan sehingga mengalami depresiasi sebesar 12,03 persen (point-to-point) atau 9,30 persen secara rerata dalam bulan Maret dibandingkan Februari 2020. Namun kini, rupiah berangsur-angsur stabil dan diperdagangkan di sekitar Rp 16.400 per dolar sejak Minggu IV Maret 2020.

Advertising
Advertising

Kepada anggota dewan, Perry juga melaporkan bahwa sejumlah indikator ekonomi dan keuangan lain masih relatif terjaga. Inflasi
pada Maret 2020 tercatat rendah, yaitu 0,10 persen secara bulanan atau 2,96 persen secara tahunan.

Neraca perdagangan dalam bulan Februari 2020 mencatat surplus 2,3 miliar US$, yang didorong ekspor batu bara, Crude Palm Oil (CPO), dan beberapa produk manufaktur. Kondisi perbankan juga relatif baik pada Februari 2020 dengan rasio kecukupan modal (CAR) sekitar 22,4 persen dan kondisi likuiditas yang lebih dari cukup dengan rasio Alat Likuid per Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi sekitar 22,8 persen.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

3 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

4 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

4 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

12 jam lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

13 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

22 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

23 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya