BCA Syariah Antisipasi Efek Virus Corona terhadap Aset

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 5 April 2020 16:39 WIB

Pegawai BCA Syariah menunjukkan kartu Flazz BCA Syariah saat peluncuran layanan tersebut pada acara iB Vaganza 2017 di Depok, Jawa Barat, 6 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Central Asia Syariah Rickyadi Widjaja mengatakan perusahaannya bersiap terhadap tekanan epidemi virus corona yang lebih kuat yang mungkin menggerus aset.

Menurut Rickyadi, tahun ini, bukan hanya perlambatan tetapi penurunan pertumbuhan ekonomi, yang tentunya juga berdampak pada pembiayaan bank syariah yang fokus pada segmen usaha mikro kecil menengah.

"Dampaknya cukup besar. Penambahan plafon pembiayaan sudah tidak mungkin, kalau ada yang minta tambahan, kami pun akan curiga. Debitur pembiayaan produktif bahkan lebih memanfaatkan simpanannya dalam membiayai usahanya. ini berdampak pada aset kami," katanya, Sabtu, 4 April 2020.

Ricky menyebutkan, perseroan saat ini lebih fokus pada komunikasi terhadap nasabah dan debitur pembiayaan.

BCAS hanya berharap semua nasabah dan debitur dapat tetap tenang, sehingga tidak ada upaya penarikan simpanan atau pembiayaan yang justru memicu dampak negatif yang lebih besar.

"Saat ini paling kami hanya mempererat silaturahmi saja. Kami terus pelajari setiap kondisi dan berupaya untuk tetap menunjukkan simpati kami," ujarnya.

Meski demikian, Ricky menyebutkan modal BCAS tergolong kuat karena mendapat suntikan modal baru Rp1 triliun pada akhir tahun lalu.

Ricky menyebutkan perseroan sudah meningkatkan pencadangan yang cukup besar dalam menghadapi potensi tekanan kinerja tahun ini.

"Kondisi tahun ini tergolong sulit. Peningkatan penyaluran pembiayaan akan sangat berat. Kami punya debitur yang berbisnis di sektor perdagangan internasional, dan terdampak cukup besar. Namun coverage ratio kami juga besar dengan rasio 230 persen-an," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

4 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

5 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

8 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

10 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

11 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya