26 Ton Bawang Bombay Impor dari Selandia Baru Mulai Masuk RI

Jumat, 3 April 2020 17:15 WIB

Untuk sengatan lebah dan tawon, potong bawang bombay menjadi dua dan gosokkan di area yang terkena sengatan. Hal ini akan menghilangkan rasa sakit dan bengkak akibat sengatan lebah dan tawon. Wikipedia.org

Tempo.Co, Jakarta - Sebanyak 26 ton bawang bombay yang diimpor dari Selandia Baru mulai masuk ke Indonesia. Secara bertahap, komoditas tersebut akan segera didistribusikan ke sejumlah pulau, seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi, hingga Papua.

"Sebagian sudah ada di retail. Kami akan mendukung pendistribusian sehingga stok pasar untuk bawang bombay tidak ada yang langka," kata Direktur PT Tunas Maju Mandiri Adi Putra Prajitna dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 April 2020.

Adapun bawang bombay yang dikemas dalam sepuluh kontainer itu sudah mulai disalurkan kepada peretail pada 1 April lalu. Untuk menambah pasokan, Adi mengatakan setiap pekan, impor bawang bombay akan masuk ke Indonesia sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan pemerintah.

Bawang bombay di pasar tradisional dan retail modern mulai langka sejak Februari lalu. Akibat kelangkaan tersebut, harga komoditas ini pun melonjak lebih dari 100 persen hingga menyentuh Rp 110 ribu per kilogram dari semula Rp 20 ribu per kilogram. Walhasil, harga sebutir bawang bombay berukuran sedang rata-rata mencapai Rp 25 ribu.

Terkait kelangkaan bawang bombay ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jumat pagi, 3 April, melakukan pengecekan ketersediaan komoditas di gudang importir Tunas Jaya Mandiri. Dari hasil pengecekan itu, Syahrul mengklaim pasokan bawang bombay saat ini sudah aman.

Ia pun meminta pasokan ini segera disalurkan untuk menekan lonjakan harga. "Saya berharap bawang bombay ini segera akan kita distribusikan langsung ke retail-retail yang ada," ucapnya.

Selanjutnya, ia juga memastikan distribusi bawang bombay dan komoditas lainnya ke sejumlah daerah tak terhambat oleh pembatasan sosial skala besar di tengah pandemi virus corona. Menurut dia, para distributor serta Satgas Pangan Polri akan terus memantau jalur distribusi.

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Geledah Kediaman Hanan Supangkat di Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Keluar Rumah Bawa 4 Koper

57 hari lalu

Geledah Kediaman Hanan Supangkat di Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Keluar Rumah Bawa 4 Koper

Hanan Supangkat diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan TPPU dengan tersangka mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Alasan Penasihat Hukum Menduga Ada Unsur Politik dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo

58 hari lalu

Alasan Penasihat Hukum Menduga Ada Unsur Politik dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo

Penasihat hukum yakin eksepsi yang diajukan Syahrul Yasin Limpo beserta tim hukum akan diterima majelis hakim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

2 Maret 2024

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Minta Penangguhan Penahanan Saat Sidang, Alasannya Sakit Paru-paru

28 Februari 2024

Syahrul Yasin Limpo Minta Penangguhan Penahanan Saat Sidang, Alasannya Sakit Paru-paru

Kuasa hukum sebut selama ini Syahrul Yasin Limpo rutin menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena kondisi paru-parunya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

28 Februari 2024

Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

Syahrul Yasin Limpo Cs mengajukan eksepsi atau note keberatan usai JPU KPK membacakan dakwaannya pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya