Anak Usaha BUMN Dipangkas, Erick Thohir Minta Tak Ada PHK

Jumat, 3 April 2020 13:45 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir Ajak Masyarakat Ikut Berkomitmen Hadapi Virus Corona.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta tidak ada pemutusan hubungan kerja akibat pemangkasan anak dan cucu perusahaan di perseroan pelat merah. "Nasib karyawan bagaimana, kami upayakan seminimal mungkin, tidak lay-off," ujar dia dalam konferensi video, Jumat, 3 April 2020.

Dalam proses pemangkasan anak dan cucu perusahaan ini, kata dia, banyak perusahaan anak atau cucu yang bisa digabungkan ke perusahaan lainnya. Sehingga, pegawai dari anak usaha yang ditutup bisa dipindahkan ke perusahaan sejenis. "Misalnya di Garuda Indonesia itu ada Garuda Tauberes yang melayani online cargo, unit kargo kan sudah ada, untuk apa dipin-off, gabungkan saja."

Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan perseroan telah melakukan kajian terhadap arahan dari Erick tersebut. Perseroan pun melakukan pemetaan terhadap anak dan cucu usaha perseroan sebagai tahapan awal rasionalisasi. "Garuda Tauberes akan di-merge karena itu kan hanya aplikasi kargo yang bisa dilakukan di unit kargo tanpa perusahaan baru," tutur dia.

Ia mengatakan restrukturisasi itu akan dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik atau good corporate governance. Serta memastikan kerja sama dan promosi yang ada saat ini tidak terganggu dengan adanya rasionalisasi tersebut.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan restrukturisasi itu sejatinya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Dengan jumlah 49 perusahaan anak dan cucu, ia mengatakan ada perseroan yang bisnisnya duplikasi atau overlapping sehingga menjadi kurang efisien.

Untuk itu, Telkom berencana memangkas 20 anak dan cucu usahanya sepanjang tahun 2020-2021. Ririek mengatakan ke depannya perseroan akan lebih berfokus kepada bisnis digital. "Kami akan menjalankan GCG yang benar dan meminimumkan pemutusan hubungan kerja, pegawai terdampak bisa dipindahkan ke anak usaha lain atau ditarik ke Telkom."

Sementara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan ada 25 anak perusahaan yang bisa dilikuidasi atau didivestasi pada tahun ini dan tahun depan. "Ini secara operasional sudah tidak berjalan, dan kebijakan ini adalah quick win sesuai dengan kebijakan tidak ada lay-off," ujar dia.

Guna menjamin tidak ada PHK, Nicke mengatakan pegawai dari perusahaan terdampak likuidasi, akan ditarik ke Pertamina. Sementara, karyawan yang perusahaannya akan dipastikan untuk direkrut oleh perusahaan yang melakukan akuisisi.

Nicke menuturkan dari 25 perusahaan yang akan direstrukturisasi, sebanyak delapan perusahaan akan dilakukan pada tahun ini, dengan rincian tujuh perusahaan dilikuidasi dan satu perusahaan didivestasi. Sementara 17 perusahaan lainnya akan diproses tahun depan.

Berita terkait

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

23 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

1 hari lalu

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

PT Pegadaian melalui program Relawan Bakti BUMN Batch V menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata di Purwakarta Setelah PHK: Separuh Umur Saya Kerja di Sini

1 hari lalu

Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata di Purwakarta Setelah PHK: Separuh Umur Saya Kerja di Sini

Cerita mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dua puluh tahun bekerja di Bata, baru jadi karyawan tetap 12 tahun

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

2 hari lalu

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

3 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

3 hari lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

5 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

5 hari lalu

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

Beberapa langkah bisa dilakukan jika ingin bangkit dari PHK

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

5 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

6 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya