Puji Tenaga Medis, Erick Thohir: yang Terdepan Luar Biasa

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 1 April 2020 13:20 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir atau ET memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang telah menangani pasien corona di garda terdepan. menurut dia, apa yang telah dilakukan oleh tenaga medis dalam menangani pasien virus corona atau Covid-19 adalah sebuah pengorbanan.

"Mereka individu-individu terdepan dalam menangani ini, kadang-kadang kita sendiri mohon maaf, mesti malu sama mereka. Kita sudah banyak bekerja padahal tidak cukup. Yang jelas, mereka yang terdepan itu yang luar biasa," kata Erick Thohir melalui konferensi video, Rabu 1 April 2020.

Erick Thohir mengatakan, sudah seharusnya seluruh elemen masyarakat bergotong-royong dalam menghadapi kondisi sulit seperti sekarang ini. Ia menilai, langkah yang dilakukan Bank Mandiri dengan menyiapkan perlindungan asuransi dengan total uang pertanggungan hingga Rp 1 triliun bagi tenaga medis sebagai hal yang positif.

Tak hanya Bank Mandiri, kata Erick, sejumlah BUMN lain juga turut memberikan bantuan dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona, seperti yang dilakukan PT Telkom (Persero) dengan meluncurkan aplikasi Peduli Lindungi.

"Aplikasi bekerja sama dengan semua lingkungan, TNI, Kominfo, Kemendagri dan lain yang tak bisa saya sebutkan, kita satukanlah, jangan berdiri sendiri-sendiri," ucap Erick Thohir.

Menteri BUMN juga mendorong Telkom membuat database yang nantinya akan dijadikan acuan untuk mengetahui jumlah dokter, relawan, petugas medis lain, relawan, rumah sakit, kapasitas rumah sakit, dan alat kesehatan yang dibutuhkan.

Menurut dia, dengan database yang akurat, nantinya akan memudahkan penentuan keputusan serta tindakan dalam hal penanganan virus Corona secara menyeluruh.

"Supaya kita punya database yang baik agar saling dukung, jangan sampai nanti perawat dan dokter di Jawa berlebihan, di daerah lain kekurangan, karena kita tahu ini Covid-19 sudah menyebar di banyak provinsi. Ini yang harus sama-sama kita jaga," tutur Erick Thohir.


Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

17 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

20 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya