Jiwasraya Bayar Utang ke Pemegang Polis Tradisional Rp 470 M
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Selasa, 31 Maret 2020 14:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah membayar utang klaim kepada pemegang polis, senilai Rp 470 miliar per hari ini, Selasa, 31 Maret 2020. Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko mengatakan, pembayaran kewajiban tahap pertama ini ditujukan bagi sebagian pemegang polis tradisional.
"Karena ketersediaan sangat terbatas, pembayaran tahap pertama dilakukan untuk sebagian polis tradisional ke yang telah jatuh tempo, dan sudah diverifikasi berdasarkan jumlah pemegang klaim dan lamanya penundaan pembayaran," ujar Hexana dalam telekonferensi, Selasa 31 Maret 2020.
Hexana menjelaskan, sumber pendanaan untuk pembayaran polis asuransi ini berasal dari aset-aset finansial yang masih bisa dilikuidasi, yakni yang semula dilakukan repurchase agreement atau repo. Dengan repo saham itu, Jiwasraya memperoleh dana total Rp 470 miliar.
Sedangkan untuk pembayaran tahap selanjutnya, yakni untuk sisa pemegang polis tradisional dan pemegang polis saving plan, Jiwasraya masih menunggu proses. Hexana mengatakan perseroan, pemegang saham, dan regulator saat ini masih merembuk ketetapan besaran dan jangka waktu pembayarannya.
<!--more-->
Pembayaran utang klaim polis yang dilakukan secara bertahap ini dilakukan lantaran total liabilitas atau utang Jiwasraya lebih besar daripada aset yang dimiliki. "Jadi kami mohon kepada pemegang polis tetap bersabar," tuturnya.
Total utang klaim Jiwasraya sebelumnya tercatat mencapai Rp 16,7 triliun per 17 Februari 2020. Jumlah tersebut meningkat dari total utang klaim pada akhir 2019 senilai Rp 12,4 triliun.
Dari jumlah tersebut, utang klaim polis tradisional tercatat senilai Rp 400 miliar dengan jumlah pemegang polis 3.587 orang, terdiri atas nasabah korporasi dan ritel. Adapun tekanan likuiditas Jiwasraya saat ini didominasi oleh utang klaim saving plan yang mencapai Rp 16,3 triliun, atau sekitar 97 persen dari total utang. Terdapat 17.370 pemegang polis saving plan yang belum terpenuhi haknya.
Jiwasraya mencatatkan total liabilitas perusahaan sekitar Rp 51 triliun. Namun, total asetnya bernilai sekitar Rp 22 triliun dengan mayoritas bersifat tidak likuid dan berkualitas buruk. Karena itu, ekuitas Jiwasraya menjadi sekitar Rp 29 triliun dan risk based capital (RBC) mencapai -1.307 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS