Dugaan Penipuan di Proyek Nikel, Mendag Agus: Saya Hanya Investor

Senin, 30 Maret 2020 13:00 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berbincang dengan penjual sayur saat inspeksi mendadak (sidak) dan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 31 Januari 2020. Sidak tersebut bertujuan meninjau harga serta ketersediaan kebutuhan pokok di pasar. ANTARA/ZABUR KARURU

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Agus Suparmanto tak menjawab pertanyaan soal dugaan kasus penipuan keuntungan proyek penambangan bijih nikel dan pengapalannya di PT Aneka Tambang (Antam) di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara. Ditemui Tempo di Hotel Aryaduta dalam acara Dialog Nasional Perdagangan 2020, ia lebih fokus menjawab pertanyaan soal dampak ekonomi terhadap corona.

Dalam laporan Investigasi Majalah Tempo yang terbit pada 28 Maret 2020, Agus diduga menipu mantan koleganya senilai Rp 500 miliar atau setengah triliun. Rekan bisnis agus, mantan komisaris PT Yudistira Bumi Bakti, yakni Yuliun Isyudianto, menuduh Agus menggelembungkan nilai proyek pada 2001-2014 hingga meraup untung tak wajar senilai Rp 2,9 trilun.

Laporan itu sempat dibawa ke kepolisian pada 2013. Namun, dengan adanya perjanjian damai, laporan ini dicabut. Menurut Yulius, Agus saat itu menjanjikan duit Rp 500 miliar sebagai jatah keuntungan. Sayangnya, nominal itu tak tertera di poin kesekapatan yang diteken di depan notaris. Sadar perjanjian ini merugikan, Yulius kembali melaporkan Agus ke kepolisian pada Januari 2020.

Meski tak berkenan menjawab langsung soal kasus ini, Agus memberikan pernyataan melalui pengacaranya, Petrus Bala Pattyona, di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, pada 11 Maret 2020. Melalui Petrus, Agus mengirimkan respons tertulis.

Dalam pernyataan tertulis itu, Agus menyatakan bahwa dia bukan direktur di PT Yudistira dan tak terlibat dalam pengurusan, pengelolaa, maupun operasional. Kedudukannya saat menandatangani kesepakatan proyek dengan Yulius pun sebatas jabatannya di PT Mitrasysta sebagai penyuntik modal. "Hanya investor," tutur Petrus merapalkan maksud kliennya.

Selain menampik tak terlibat pengelolaan perseroan, Petrus menjelaskan bahwa Agus juga tak membenarkan soal informasi yang menyebut ia merupakan pemodal utama untuk proyek tersebut dengan nilai saham mencapai US$ 6 juta. Ihwal adanya laporan ke kepolisian, Petrus menyatakan perkara itu sudah selesai. "Karena ada penandatanganan akta perjanjian perdamaian 3 April 2014," katanya.

Jawaban Mendag Agus yang disampaikan melalui pengacaranya hanya sekelumit nukilan dari hasil investigasi Tempo. Simak cerita lebih lengkap di dalam Majalah Tempo edisi 28 Maret 2020: Jejak Fulus Menteri Agus.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

8 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

8 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

28 hari lalu

World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

World Central Kitchen mengatakan IDF tidak dapat "menyelidiki kegagalannya sendiri" atas serangan udara yang menewaskan tujuh orang pekerja bantuan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

28 hari lalu

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

Korupsi tambang makin marak, beberapa kasus besar rugikan negara triliunan rupiah, mulai kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Investigasi dan Cari Pihak Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Politikus PKS Ini Minta Pemerintah Investigasi dan Cari Pihak Bertanggung Jawab

Anggota DPR Komisi V dari fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama meminta agar pemerintah menginvestigasi penyebab utama amblasnya ruas jalan tol Bocimi.

Baca Selengkapnya

Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

32 hari lalu

Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.

Baca Selengkapnya