Ganjar Pranowo: Kalau Ingin Keluarga Sehat, Tunda Mudik

Sabtu, 28 Maret 2020 09:42 WIB

Wali Kota Hendi dan Gubernur Ganjar Pranowo dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Wilayah Pengembangan Kedungsepur, pada Rabu, 11 Maret 2020 di Semarang.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau para perantau dari provinsinya untuk tidak pulang kampung selama masa darurat wabah Virus Corona alias COVID-19. Imbauan itu disuarakan untuk meredam penyebaran penyakit itudi Jawa Tengah.

"Jika panjenengan sayang sama keluarga di kampung, jika penjenengan semua pingin keluarga tetep sehat lan slamet, urungkan niat untuk pulang kampung," ujar Ganjar dalam akun resmi instagramnya @ganjar_pranowo, Jumat, 27 Maret 2020.

Ganjar mengatakan perantau yang nekat mudik selama masa pandemi ini akan membahayakan sanak keluarganya. Terutama, apabila penyakit itu menyebarkepada orang tua yang sudah rentan terhadap virus tersebut.

Karena itu, jalan terbaik yang bisa dilakukan warga saat ini, kata Ganjar, adalah memutus rantai penyebaran virus dari kota ke desa tersebut. Caranya adalah dengan tidak kembali dulu ke kampung.

"Bapak ibu yang ada di Jakarta tentu tahu, ibu kota adalah zona merah Corona. Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar, mungkin saya, anda, teman atau keluarga kita," kata Ganjar. Pasalnya, saat ini pun bisa saja ada orang yang sudah tertular virus tersebut tapi tidak menyadari lantaran tidak mengalami gejala.

Sehingga, jika ada warga yang telah mengudap corona lantas nekat pulang kampung, Ganjar menuturkan mereka berpotensi menyebarkan penyakit tersebut kepada orang-orang di bus, di perjalanan, hingga di desa nantinya. Ia pun mengingatkan bahwa kasus pertama di Solo pun bermula dari pengusaha yang ikut seminar di Bogor beberapa waktu alalu.

"Tertular virus di sana, lalu menulari isteri dan teman-temannya, dia sendiri akhirnya meninggal. Di Purbalingga, ada juga empat pasien positif Corona dan semuanya warga yang baru pulang dari Jakarta," kata Ganjar.

Ganjar mengaku terus mengingatkan warganya untuk tidak pulang kampung. Sebab, ia melihat ada lonjakan pasien yang terjangkit Corona, dari semula 19 orang menjadi 40 orang, serta enam orang meninggall. Adapun jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan 294 orang.

Berita terkait

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

1 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

4 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

5 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

5 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

5 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

7 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

7 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya