Jika Ada Larangan Mudik, Pembayaran THR Awak Bus Terancam Ditunda

Jumat, 27 Maret 2020 11:48 WIB

Ilustrasi pemudik. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian tunjangan hari raya atau THR untuk sopir, kernet, maupun awak armada bus terancam ditunda oleh operator seandainya pemerintah memutuskan melarang mudik Lebaran 2020. Kebijakan itu telah dirembuk oleh Organisasi Angkutan Darat atau Organda bersama Kementerian Perhubungan dalam beberapa hari ke belakang.

"Organda minta ada penundaan pembayaran THR kepada pekerjanya. Selain itu, mereka juga meminta adanya beberapa insentif," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam video telekonferensi, Jumat, 27 Februari 2020.

Budi Setiyadi mengatakan penangguhan pembayaran THR itu menyusul turunnya pendapatan operator selama masa pandemi virus corona. Dengan pelarangan mudik, kata dia, otomatis operator akan kehilangan pendapatan dengan risiko keberlangsungan bisnis yang lebih tajam.

Keputusan penundaan pembayaran tunjangan ini sejatinya belum diketok. Namun, Budi memastikan pemerintah saat ini masih berupaya untuk memberikan insentif agar dampak pembatasan mobilisasi masyarakat tidak terlampau menghantam bisnis armada bus.

Adapun insentif yang tengah dibahas antar-kementerian dan lembaga ialah pemberian kelonggaran suku bunga pinjaman kepada perusahaan-perusahaan otobus. Insentif ini secara khusus sedang dikonsultasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan serta Kementerian Keuangan. Kemudian, stimulus berikutnya adanya penundaan pembayaran utang kepada lessor.

"Kami juga memberikan opsi untuk keringanan pembayaran kredit motor dan sebagainya. Itu sudah disampaikan oleh Pak Presiden (Joko Widodo)," tuturnya.

Sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kebijakan pelarangan mudik itu diupayakan tak sampai menyebabkan adanya gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK. "Insentif oke akan dikaji, tapi jangan sampai PO-PO bus ini melakuan PHK," tutur Budi.

Saat ini, Budi Setiyadi menerangkan bahwa direktoratnya sudah menyiapkan anggaran yang akan difokuskan untuk penanganan penyebaran virus corona, termasuk pemberian stimulus. Dana yang terkumpul berasal dari pos cadangan APBN sebesar Rp 160 miliar (10 persen dari total anggaran) dan relokasi program mudik gratis senilai Rp 40 miliar. Dengan begitu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan Rp 200 miliar untuk keseluruhan penanganan Covid-19.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

3 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

14 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

15 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

16 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

17 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

17 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya