Butuh US$ 4 M buat Vaksin Corona, G20 Inisiasi Pengumpulan Dana

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 27 Maret 2020 04:00 WIB

Presiden Joko Widodo mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, 26 Maret 2020. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 telah mengadakan pertemuan luar biasa membahas penangan virus corona atau Covid-19. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun hadir serta berpartisipasi dalam konferensi tersebut yang dilakukan secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, 26 Maret 2020.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut mengungkapkan salah satu fokus pembahasan tersebut, yakni bagaimana mempercepat pengembangan vaksin anti virus corona.

"Di dalam rangka bersama-sama untuk menemukan vaksin terhadap pandemik Covid-19, akan dilakukan kolaborasi antara WHO (Wolrd Health Organization), GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunisation), termasuk dengan seluruh negara," kata Sri Mulyani melalui konferensi video kanal Sekretaris Kabinet.

Sri Mulyani mengungkapkan, G20 akan menginiasi pengumpulan dana untuk percepatan penelitian dan pengembangan vaksin anti-virus corona. Namun hal ini masih dalam tahap pembahasan antar menteri-menteri keuangan yang tergabung dalam organisasi itu. "Sudah ada indikatif untuk mengalokasikan US$ 4 billion (miliar) yang akan bersama-sama dimobilisasi di seluruh negara di dunia terutama dari G20," tuturnya.

Sri Mulyani mengatakan, bahwa penemuan vaksin itu, selain bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. Hal ini juga dapat mencegah dampak negatif terhadap perekonomian global akibat dari penyebaran virus corona.

Sementara untuk memperlancar pasokan alat-alat kesehatan, dalam pertemuan itu disepakati bahwa International Monetary Fund (IMF) dan World Bank akan memprioritaskan memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksinya produk penunjang penangan virus corona, seperti alat pelindung diri, test kit hingga ventilator.

"Saat ini diupayakan, IMF dan World Bank upayakan dukungan agar perusahaan yang bisa dapatkan itu dapat prioritas. Sehingga suplai alat kesehatan seluruh dunia bisa dinaikkan. Indonesia memiliki kapasitas untuk suplai, termasuk hand sanitizer, dan lainnya," katanya.

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

13 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

59 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

59 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

6 Maret 2024

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

5 Maret 2024

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

2 Maret 2024

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

1 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya