Sandiaga Uno Dorong Produsen Masker dan APD Diberi Insentif

Kamis, 26 Maret 2020 19:18 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno seusai menemui calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Mei 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong pemerintah agar memberi insentif kepada industri kesehatan, sehingga Indonesia bisa memproduksi lebih banyak masker dan alat pelindung diri (APD). Kebutuhan peralatan tersebut belakangan memang melonjak seiring mewabahnya Virus Corona alias Covid-19.

"Ayo dorong pengusaha produksi sendiri. Salah satu bantuan yang harus didorong adalah di industri kesehatan, jadi produsen APD ada insentif, jadi kita punya produksi dalam negeri untuk masker, goggle, dan APD," ujar Sandiaga dalam konferensi video, Kamis, 26 Maret 2020.

Belakangan ini, produksi masker dan APD menjadi ceruk yang coba diisi oleh para pelaku usaha. Salah satu pelaku industri yang berencana masuk antara lain adalah pelaku sektor tekstil.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Anne Patricia Sutanto yang mengatakan anggota asosiasinya bersiap untuk memproduksi masker dan alat pelindung diri alias APD untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri seiring dengan masih mewabahnya Virus Corona alias COVID-19. Kendati, peralatan yang bisa diproduksi baru pada tingkat non-medis lantaran untuk tingkat medis diperlukan sertifikasi khusus.

"Untuk non-medikal bisa langsung produksi, sementara yang medikal kami sedang berkoordinasi dengan BNPB dan Kementerian Kesehatan bisa dipercepat enggak untuk kami sertifikasi," ujar Anne melalui konferensi video, Senin, 23 Maret 2020.

Kendati belum setingkat medis, ia menjamin peralatan yang diproduksi memenuhi sejumlah kebutuhan seperti anti-air, anti-angin, anti-virus, anti-bakterial dan bisa dipergunakan sementara dalam kondisi darurat. "Ini akan lebih bagus dari jas hujan," tutur Anne.

Menurut Anne, peralatan itu pun akan diuji di laboratorium milik pabrik dan memiliki kualitas yang telah teruji. Apalagi, produsen TPT Indonesia terbukti bisa menciptakan bahan untuk kebutuhan luar ruang yang dipastikan anti-air dan anti-angin.

Terkait dengan bahan baku produksi masker dan APD itu, Anne mengatakan kebanyakan bahan baku sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Ia mengatakan pelaku industri dari sektor hulu hingga hilir bakal berkoordinasi erat untuk memastikan ketersediaan bahan ini.

Walau demikian, ia tak memungkiri ada sejumlah bahan baku untuk memproduksi masker dan APB yang mesti diimpor lantaran pasokan dalam negeri belum mencukupi. Salah satu bahan baku itu adalah bahan kimia untuk menjamin pakaian bisa anti-virus dan anti-bakteria.

Di samping juga kebutuhan katun juga sampai saat ini masih impor. "Tapi kami masih punya stok di dalam negeri," tutur Anne. Apabila nantinya diperlukan impor untuk produksi peralatan ini, ia berharap pemerintah memberikan kelonggaran biaya dalam hal impor.

Pasalnya, dalam keadaan darurat seperti ini, Anne melihat bisa saja pabrikan garmen untuk sementara beralih menjadi perusahaan APD untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga, sebagian produksi pabrik dialihkan untuk memproduksi masker dan APD.

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

8 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 jam lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

1 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

2 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

5 hari lalu

Wisatawan Cina Jatuh di Ijen, Sandiaga Uno Minta Pelancong Utamakan Aspek Keselamatan

Sandiaga Uno menegaskan aspek keamanan dalam berwisata harus diutamakan, agar kecelakaan di kawasan wisata tidak kembali terulang

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

5 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya