Efek Corona, Sarinah Tutup Sementara Mulai Besok Hingga 5 April

Selasa, 24 Maret 2020 09:42 WIB

Petugas PMI melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Penyemprotan cairan disonfektan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang publik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola pusat perbelanjaan pelat merah, PT Sarinah Persero, akan menutup sementara gerai retail atau store-nya mulai Rabu, 25 Maret hingga 5 April 2020. Kebijakan itu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

"Kami mempertimbangkan beberapa hal, tentunya mempertimbangkan kesehatan para karyawan dan mencegah merebaknya virus corona," ujar Direktur Retail Sarinah Lies Permana Sri kepada Tempo, Selasa, 24 Maret 2020.

Lies mengatakan pihaknya akan memonitor perkembangan situasi setiap hari. Ia memungkinkan periode penutupan toko diperpanjang bila kondisi tidak kunjung kondusif.

Sebelum memutuskan untuk melakukan penutupan sementara, Lies mengatakan pengelola Sarinah telah menyesuaikan waktu buka-tutup toko secara bertahap sejak sepekan terakhir. Pada pekan lalu, Sarinah memberlakukan jam operasi mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sedangkan dalam kondisi normal, toko itu buka sejak pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.

Selanjutnya, pada awal pekan ini, Sarinah kembali melakukan penyesuaian. Toko retail di pusat perbelanjaan itu melakukan penyesuaian ulang dengan perpendekan waktu operasional mulai pukul 11.00 hingga 19.00 WIB.

Lies mengatakan dampak virus corona ini akan berpengaruh terhadap target pertumbuhan retail. "Kami harus realistis, dengan kondisi seperti ini, recovery ekonomi tidak akan mudah karena semua kena dampaknya," ucapnya.

Meski demikian, ia optimistis pendapatan dari sisi retail untuk tahun ini tetap tumbuh, Meski, realisasi pertumbuhan kali ini diakui tidak akan semoncer sebelumnya.
Sampai saat ini, Lies juga memastikan belum ada pengurangan atau pemangkasan karyawan.

Direktur Utama PT Sarinah Persero Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa sebelumnya mengatakan pertumbuhan gerai online untuk produk retail perseroanya pada tahun lalu mencapai 300 persen secara year on year. Pertumbuhan itu didukung pergeseran aksi belanja secara digital. Sedangkan pertumbuhan untuk gerai offline pada 2019 mencapai sekitar 20 persen.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

59 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Catat Ratusan UMKM Ikuti Bazar di Sarinah

2 Desember 2023

Kementerian BUMN Catat Ratusan UMKM Ikuti Bazar di Sarinah

Kementerian BUMN mencatat ratusan usaha mikro, kecil dan menengah mengikuti Bazar UMKM di Sarinah, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya