Cegah Wabah Virus Corona, Luhut Minta Masyarakat Kurangi Salaman

Jumat, 13 Maret 2020 07:01 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak melakukan jabat tangan atau salaman untuk sementara waktu. Hal ini perlu dilakunan guna mengantisipasi penyebaran virus corona alias Covid-19.

Imbauan untuk mencegah wabah virus corona di Indonesia itu ia ungkapkan saat berkunjung ke acara peresmian Hotel La Bersa di Danau Toba, Kamis, 12 Maret 2020. "Mari kita hindari penyebaran virus ini dengan tidak bersalaman dulu, mungkin sebulan ini," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya.

Luhut juga meminta masyarakat tidak percaya terhadap kabar-kabar bohong atau hoaks yang beredar luas di pelbagai platform media sosial. Untuk memperoleh informasi terkini terkait virus corona secara resmi, ia mengimbau masyarakat merujuk pada pernyataan yang disampaikan pemerintah pusat.

Pemerintah sebelumnya mengumumkan terdapat 34 kasus positif virus corona di Indonesia. Satu orang yang menjalani masa penyembuhan di Jakarta dinyatakan meninggal. Di sisi lain, terdapat tiga pasien yang telah terkonfirmasi sembuh.

Meski jumlah kasus terus bertambah, Luhut optimistis, perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia tidak akan semassif negara-negara lain. "Karena kelihatannya di daerah subtropis ini, virus tidak berkembang sedahsyat di non-tropis," tuturnya.

Luhut lantas meminta masyarakat tidak terlampau cemas dan hanya berfokus pada dampak negatif penyebaran virus corona. Dalam kondisi saat ini, ia justru meminta masyarakat jeli memanfaatkan peluang. "Kita bisa memanfaatkan peluang yang ada sambil menangani virus ini dengan benar," ucapnya.

Penyebaran virus corona diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global bakal melambat atau lebih rendah 3 persen dari yang ditargetkan pada 2020. Penurunan pertumbuhan itu terjadi karena adanya gangguan global supply chain dan perlambatan ekonomi di negara-negara maju termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara.

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

4 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

23 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

23 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya