MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS, Ridwan Kamil Berikan Usul Ini

Selasa, 10 Maret 2020 18:48 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang dengan petugas sembari melihat data yang masuk di Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 10 Maret 2020. Untuk sementara ini, pusat kendali ini juga difungsikan sebagai Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). ANTARA

TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunggu arahan pemerintah pusat menyusul keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. “Pemerintah daerah kan bukan punya kewenangan terkait naik tidak naik, tapi poinnya kita akan memonitor,” kata dia, di Bandung, Selasa, 10 Maret 2020.

Ridwan Kamil banyak menerima pertanyaan warga soal batalnya kenaikan iuran BPJS Kesehatan. “Karena tiga bulan keburu bayar, warga ini, sehingga pertanyaan banyak ke saya. Kalau sudah keburu bayar 3 bulan. Kami menunggu arahan saja dari pemerintah pusat, nanti bentuknya apa,” kata dia.

Ridwan Kamil mengusulkan, dengan adanya pembatalan tersebut, iuran BPJS Kesehatan di bulan berikutnya tidak perlu bayar dulu. “Kalau dibalikin lagi, saya kira prosesnya terlalu rumit. Kalau bulan berikutnya jadi tidak bayar sesuai dengan jumlah uangnya, saya kira itu bisa di atur,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dari sisi pemerintah daerah, Ridwan Kamil mengatakan, pembatalan iuran BPJS Kesehatan itu tidak berpengaruh banyak. Pembayaran iuran BPJS Kesehatan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibayarkan pemerintah daerah justru turun mengikuti tarif lama. “Kalau ke anggaran tidak pengaruh. Malah turun,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakit mengatakan, belum ada arahan dari Kementerian Kesehatan soal keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. “Belum ada. Sama sekali belum ada. Semua orang menunggu dan melihat. Karena ini memang sedikit di luar dugaan juga,” kata dia, di Bandung, Selasa, 10 Maret 2020.

Berli mengatakan, pemerintah Jawa Barat saat ini sudah membayarkan iuran BPJS Kesehatan untuk PBI di Jawa Barat untuk 2 bulan menggunakan tarif baru. Soal kelanjutan pembayaran iuran tersebut, masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

“Mekanismenya kita belum tahu seperti apa. Tapi yang paling memungkinkan untuk yang berikutnya dibebaskan dari pembayaran kalau hitung-hitungannya sudah lebih. Kalau mau dikembalikan, mekanismenya susah,” kata Berli.

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

2 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

7 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

9 hari lalu

Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

9 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

10 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies

Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

11 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya