Raih Pendanaan USD 10 Juta, iPrice Berfokus Tingkatkan Pelayanan

Jumat, 6 Maret 2020 15:50 WIB

Chief Executive Officer (CEO) iPrice David Chmelar saat ditemui di kantornya, Jalan Kerinchi, Bangsar South,Malaysia, Senin, 2 Maret 2020. (TEMPO | Andita Rahma)

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - iPrice Group memperoleh pendanaan seri B sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp 142,7 miliar (kurs Rp 14.273 per dolar AS) untuk pengembangan bisnisnya. Pendanaan ini diperoleh dari perusahaan modal ventura LINE Ventures, ACA Investment dan Daiwa PI Partners.

Berdiri pada 2014, iPrice merupakan platform pendamping belanja online. Masyarakat tinggal membuka situs itu untuk melihat perbandingan harga dari barang yang diincar di setiap e-commerce.

CEO sekaligus Co-Founder iPrice David Chmelar menyebut pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas bagi pengguna layanan iPrice. Ia menuturkan, iPrice hadir bukan hanya sebagai platform pembanding harga, tetapi juga untuk meminimalisir kesulitan yang bersumber dari e-commerce.

iPrice, kata David, juga melihat reputasi pedagang dan toko sampai kualitas barang. "Harga memang penting. Tapi anda juga akan memperhatikan faktor lain seperti produknya baru atau tidak, bagaimana dengan refund, atau pengiriman dari mana," kata dia di Kantor iPrice, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 2 Maret 2020.

Oleh karena itu, iPrice akan semakin memperhatikan peringkat dan reputasi penjual. "Kami akan mengunggah konten dengan ulasan produk tersebut. Intinya kami membantu pengguna mencari kebutuhannya dengan tepat," ucap David.

Advertising
Advertising

Pendanaan baru ini juga akan dimanfaatkan David lebih memanfaatkan berbagai macam aplikasi agar iPrice semakin dekat dengan masyarakat. Ia melihat, belanja daring saat ini semakin fleksibel karena bisa dilakukan hanya melalui ponsel.

"Kami perlu melibatkan pengguna secara langsung, seperti menguatkan kehadiran kami di Google dan memungkinkan menggaet mitra di seluruh wilayah seperti platform media, aplikasi media sosial, dan semua aplikasi super," kata David.

Kepala Investasi ACA Investment Tomohiro Fujita mengatakan, iPrice memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan. "iPrice akan memainkan peran penting terutama dengan cakupan pasar yang komprehensif di Asia Tenggara. Ini gerbang utama menuju belanja online," ucap dia melalui konferensi video.

Hal senada disampaikan Direktur Mitra Daiwa PI Partners, Hirofumi Imamura. Ia mengatakan, iPrice berpotensi menjadi agregator perdagangan elektronik bireest di Asia.

Apalagi, iPrice kini semakin memperluas jaringan. "Mereka merambah aplikasi LINE dan Home Credit. Melihat peluang ini memberi kami kepercayaan untuk berinvestasi di iPrice," ucap Hirofumi.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

9 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

10 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

11 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

19 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

28 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

29 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

30 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

33 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

34 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya