Kepala BPOM Akan Percepat Perizinan Bahan Baku Obat Baru

Rabu, 4 Maret 2020 18:04 WIB

Kepala BPOM Penny K. Lukito memberi sambutan pada saat pemusnahan Obat-obatan dan Kimia Ilegal di Gedung BPOM,J akarta, 29 Desember 2017. Samapai tahun 2017 BPOM telah memusnahkan 112 miliar obat dan makanan ilegal. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Penny Kusumastuti Lukito menyatakan pihaknya akan mempercepat proses perizinan bahan baku obat baru dari pelaku usaha. Dengan begitu, peningkatan produksi obat dan penambahan pasokan di pasar dalam negeri akan lebih cepat.

Penny menyebutkan pelaku industri farmasi telah melaporkan ketersediaan bahan baku obat yang dapat digunakan untuk produksi. Dari laporan itu diketahui bahwa pasokan bahan baku obat aman hingga April 2020.

Namun begitu, Penny menyebutkan pelaku industri saat ini mengaku cukup khawatir. Pasalnya, sebanyak 90 persen bahan baku obat Tanah Air masih harus diimpor. Sebagian besar kebutuhan impor itu atau sebanyak 60 persen di antaranya berasal dari Cina.

Meskipun belakangan kabarnya Cina sudah mulai produksi bahan baku obat, Penny menyatakan, tak otomatis terkirim ke Indonesia karena sulitnya pergerakan logistik akibat kehati-hatian akan wabah virus Corona. "Kami cukup prihatin dan siap melakukan pendampingan salah satunya dengan melakukan percepatan jika pelaku industri mengajukan jenis bahan baku baru," kata Penny, Rabu, 4 Maret 2020.

Penny menjelaskan, pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Bea Cukai dalam mengantisipasi ketersediaan pasokan bahan baku obat ini. Dengan adanya percepatan perizinan bahan baku obat, BPOM berharap momentum ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri lokal yang memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan atau diversifikasi bahan baku.

Advertising
Advertising

Saat ini pemerintah juga tengah mendorong pengembangan bahan herbal. Antara lain tiga produk dengan tanaman sebagai jamu, obat herbal berstandar, dan obat fitofarmaka yang bersertifikasi dan melalui uji klinis layaknya obat generik.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berencana memangkas proses izin edar obat termasuk obat tradisional menjadi lebih cepat. Tujuannya, agar harga obat yang beredar di pasaran bisa turun.

Pemangkasan prosedur dilakukan dengan cara mengambil alih proses izin edar obat yang semula di bawah BPOM menjadi ditangani oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini disampaikan Terawan dalam acara pertemuan dengan industri farmasi dan alat kesehatan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada akhir November 2019 lalu.

Terkait hal ini, Terawan menyatakan dirinya telah bertemu dengan Kepala BPOM. Keduanya telah sepakat untuk mengembalikan proses perizinan obat berada di Kementerian Kesehatan.

BISNIS

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

7 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

8 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

8 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

9 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

11 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

11 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

17 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

21 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

24 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya