WNI Positif Virus Corona, 9 Emiten Farmasi Kompak Menghijau

Rabu, 4 Maret 2020 11:33 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya ada sembilan emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia yang kompak berada di zona hijau menjelang sesi pertama perdagangan hari ini berakhir. Kenaikan harga saham emiten farmasi dinilai analis sangat berhubungan dengan sektor kesehatan yang memang sedang menjadi fokus masyarakat akibat dari penyebaran virus Corona di Tanah Air.

Harga saham PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) menjadi emiten yang mencatat kenaikan tertinggi dibanding seluruh emiten farmasi sebesar 7,52 persen atau 50 poin. Hingga pukul 10.35 WIB pada hari ini, Rabu, 4 Maret 2020, saham INAF naik ke level Rp 715.

Mandiri Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif membeli saham INAF dengan nilai sebesar Rp 1,87 miliar dan volume transaksi sebesar 2,59 juta lembar saham. Sedangkan, Kresna Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif menjual saham INAF dengan nilai sebesar Rp 1,53 miliar dan volume transaksi sebesar 2,06 juta lembar saham.

Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan, sebelumnya memperkirakan harga saham emiten farmasi bakal naik seiring perkembangan kasus virus Corona. “Korelasinya pasti ada, beberapa emiten naik signifikan karena saham-saham tersebut relate dengan kesehatan,” ujarnya, Senin, 2 Maret 2020.

Saham emiten farmasi BUMN lainnya seperti yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) telah menghijau sejak Senin lalu. Berikut data kenaikan saham emiten farmasi hinga pukul 10.35 WIB berdasarkan data Bloomberg.

Advertising
Advertising

Saham PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) naik Naik 16,54 persen atau naik 110 poin ke level Rp 775, lalu diikuti oleh saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) naik 5 persen atau naik 9 poin ke level Rp 189. Ada juga PT Merck Tbk. (MERK) naik 4,33 persen atau naik 85 poin ke level Rp 2.050, dan diikuti oleh PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 4,13 persen atau naik 50 poin ke level Rp 1.260.

Ada juga saham PT Tempo Scan Pacific Tbk, (TSPC) yang naik 2,82 persen atau naik 35 poin ke level Rp 1.275, diikuti oleh PT Phapros Tbk. (PEHA) yang naik 2,78 persen atau naik 25 poin ke level Rp 925. Lalu saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang naik 2,68 persen atau naik 20 poin ke level Rp 765 dan diikuti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang naik 2,05 persen atau naik 25 poin ke level Rp 1.245 dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) yang naik 0,9 persen atau naik 20 poin ke level Rp 2.230.

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

9 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya