Wamen BUMN Ingin Strategi Kelistrikan Nasional Diubah

Editor

Rahma Tri

Selasa, 3 Maret 2020 10:27 WIB

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin akan merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama untuk mendampingi Ahok. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Inalum. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin ingin strategi produksi dan distribusi kelistrikan nasional diubah. Dari sisi keterjangkauan, kata dia, saat ini 99 elektrifikasi sudah tercapai. Namun kenyataannya, masih ada 433 desa yang belum teraliri listrik.

Menurut dia, meski Indonesia negara kepulauan, bukan negara daratan seperi Amerika Serikat, Cina, Eropa, dan atau Australia, banyak ilmu dan contoh buat Indonesia yang ambil dari negara itu. Yakni, di mana pembangkitnya besar dengan transmisi darat.

"Dengan 13 ribu pulau strategi distribusi itu harus berubah, tidak sama dengan strategi distribusi di negara-negara benua itu," kata Budi dalam Jakarta Energy Forum Hipmi, Senin, 2 Maret 2020.

Menurut dia, hal itu mesti dipikirkan, juga strategi produksi listrik harus berubah. Dia menilai produksi listrik yang besar dan tersentralisasi, mungkin harus jadi lebih kecil-kecil dan desentralisasi.

"Produksi listrik yang bahan baku primernya satu dan besar, mungkin produksi listriknya harus dibagi-bagi menjadi bahan baku primernya kecil-kecil dan lebih lokal sifatnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah jelas untuk menciptakan energy security. Energy security itu, kata dia, energi harus miliki unsur availability atau ketersediaan, affordability atau keterjangkauan, sustainability atau tidak merusak alam sehingga anak cucu tidak kebagian, dan souvereign atau kedaulatan.

Empat hal itu, kata Budi Gunadi Sadikin, harus dicapai dalam pembangunan sistem energi Indonesia. Dia mengatakan banyak tantangan dalam menjalankan, karena itu harus di-address bersama-sama antara BUMN dengan pengusaha swasta.

Dari sisi affordability, kata dia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif ingin tarif listrik di bawah 8 sen per kwh, karena masih banyak org kita yang tidak terjangkau. Saat ini, kata dia, rata-rata harga listrik 1.300 watt harganya 9 sen per kwh.

"Kalau kita mau nge-charge 10-12(sen per kwh), itu at the end of the day negara mesti nanggung, sampai di mana tahan. Isu sustainable tidak terjawab. Itu sebabnya kita harus cari keseimbangan antara isu sustainability dengan affordability," ujar Wamen BUMN.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

12 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

13 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

2 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

5 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

6 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

6 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya