Wishnutama Akhirnya Tunda Stimulus untuk Wisatawan Asing

Selasa, 3 Maret 2020 07:24 WIB

Menparekraf Wishnutama menyatakan e-sport berpotensi untuk mendatangkan wisatawan dan memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada dunia. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bakal menunda pemberian stimulus khusus untuk wisatawan asing atau wisman menyusul ditemukannya dua kasus virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Ia mengatakan stimulus tersebut akan dikucurkan saat wabah mereda.

"Kemungkinan akan kami geser ke semester dua atau ketika virus mereda," ujar Wishnutama kepada Tempo, Senin petang, 2 Maret 2020.

Di samping itu, dia memastikan kementerian masih akan memantau perkembangan kondisi di lapangan. Saat ini pemerintah lebih dulu berfokus mengutamakan penanganan dan antisipasi agar infeksi virus tidak semakin meluas.

Adapun untuk pasar domestik, Wishnutama menyarankan wisatawan berkunjung ke destinasi yang aman dari paparan virus corona. Saat melancong pun, masyarakat harus memperhatikan aspek kesehatan, seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan, meningkatkan imunitas, serta mengindahkan arahan dari pemerintah setempat.

"Tidak lupa pula agar selalu meng-update informasi tentang rumah sakit rujukan sekitar destinasi pariwisata," ujar Wishnutama.

Saat ini, ia mengklaim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memiliki standar operasional prosedur untuk melakukan langkah mitigasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dunia internasional. Di samping itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memantau perkembangan penyebaran virus Corona, khususnya di destinasi wisata.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengumumkan bahwa sudah ada dua kasus positif Corona di Indonesia. Jokowi menyebut dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus tersebut sempat berkontak dengan warga negara Jepang yang positif corona.

Meski begitu Jokowi yakin pemberian insentif pariwisata tidak akan meningkatkan potensi penyebaran virus Corona. Sebelumnya pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 298 miliar sebagai insentif untuk menarik wisatawan mancanegara. Pemerintah juga berupaya memacu tingkat kunjungan wisatawan dalam negeri ke obyek wisata nasional.

“Insentif itu kita berikan kepada wisatawan (mancanegara) dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan tidak menjadi episentrum dari virus Corona,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Dalam kesempatan itu Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah berkeinginan kuat untuk menjaga Indonesia dari penyebaran virus Corona. Namun pemerintah juga harus memastikan ekonomi tidak terganggu akibat wabah yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia tersebut.

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

1 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

1 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

2 jam lalu

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

3 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

3 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

3 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

4 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

5 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

6 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

7 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya