Jasindo Targetkan Raup Pendapatan Premi Asuransi Migas Rp 750 M

Senin, 2 Maret 2020 08:58 WIB

Jasindo Dukung Pembangunan SDM Aktuaria

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo menargetkan pendapatan premi asuransi migas senilai Rp 750 miliar pada tahun ini. Pelaksana tugas Direktur Utama Jasindo Didit Mehta Pariadi menjelaskan angka target itu kurang lebih sama dengan pencapaian tahun lalu.

"Di 2020 target kami gabungan (onshore dan offshore) masih pada angka yang kurang lebih sama," ujar Didit, Jumat, 28 Februari 2020.

Didit menjelaskan, kedua lini asuransi energi Jasindo itu menyumbang pendapatan relatif stabil. Kontribusi terbesar disumbang dari premi bruto asuransi offshore, yaitu mencapai 90 persen dari total nilai premi asuransi energi.

Data AAUI mencatat nilai klaim asuransi energi onshore pada tahun lalu melonjak dari posisi Rp 14 miliar di 2018 ke angka Rp 152 miliar di akhir tahun lalu. Kemudian klaim untuk polis energi offshore juga tercatat naik sebesar 129 persen dari Rp 529 miliar di 2018, menjadi Rp 1,21 trliun pada akhir tahun lalu.

Naiknya risiko diikuti dengan pertumbuhan bisnis. Tahun lalu premi asuransi energi onshore, tumbuh 210,6 persen dari posisi Rp 49 miliar akhir 2018 ke Rp 152 miliar di akhir tahun lalu. Sedangkan premi offshore turun dari Rp1,46 triliun menjadi Rp1,32 triliun.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe menjelaskan kenaikan rasio klaim asuransi umum paling besar, tercatat dari lini usaha asuransi energi on shore, dari posisi 29,5 persen pada 2018, naik ke posisi 100,1 persen di akhir 2019 atau menjadi yang tertinggi dari seluruh lini usaha asuransi umum.

Dody menyebutkan, klaim asuransi energi merupakan perbandingan harga minyak dengan cost production. "Kalau harga minyak rendah itu biaya (operasional) tidak akan ter-cover, sehingga premi (asuransi) tidak terbayar. Kemudian klaim yang besar ini juga bawaan dari tahun sebelumnya yang belum selesai. Kalau harga minyak bagus ya premi juga akan naik," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

23 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

10 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

10 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

17 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

17 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

18 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

18 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

18 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya