Demo Ojol di Gedung DPR, Istri Menteri Ini Disebut Tak Pro Rakyat

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 28 Februari 2020 19:02 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online melakukan aksi di depan Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Dalam aksi ini massa menuntut legalitas payung hukum bagi para pengemudi ojek online. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan para pengemudi ojek online atau ojol berunjuk rasa di depan gedung DPR RI untuk menuntut tiga hal. Pertama adalah para mitra-mitra ojek memprotes keras terkait wacana pembatasan sepeda motor untuk melalui jalan nasional.

"Hal ini memicu berbagai protes dari para pemilik sepeda motor, khususnya yang menggunakan sepeda motor untuk aktifitasnya sehari-hari. Khususnya juga bagi kami para driver ojol yang sangat menentang keras atas usulan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati Manoarfah," kata Igun Wicaksono, Jumat 28 Februari 2020.

Igun melanjutkan, saat Pemerintah belum dapat menyediakan transportasi angkutan umum yang layak, cepat nyaman dan aman, moda ojol akan terus digunakan oleh masyarakat di kota-kota besar Indonesia.

"Maka apabila ruang gerak sepeda motor yang notabene digunakan sebagai ojol dibatasi, maka sama saja Wakil Ketua Komisi V DPR RI tidak pro kepada rakyat," kata Igun.

Igun melanjukan, para mitra ojek online yang berunjuk rasa agar meminta DPR RI dapat melegalkan angkutan roda dua seperti ojek online dijadikan moda angkutan khusus terbatas. Menurutnya, hal itu bisa menjadi solusi sebelum adanya angkutan umum yang layak, memadai, cepat dan nyaman bagi masyarakat. "Kita sampaikan pada aksi unjuk rasa kali ini adalah DPR RI dapat melegalkan ojol sebagai moda angkutan khusus terbatas," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tuntutan lainnya adalah para mitra ojol meminta para pihak terkait seperti DPR-RI dan Pemerintah merevisi Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Kemudian memasukan pasal-pasal yang melegalkan ojol (ojoek online) dapat angkut penumpang," ucapnya.

Igun memperkirakan ada sekitar 1.000 orang yang mengikuti aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR -RI, dan mereka berasal dari berbagai macam daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Nurhayati Monoarfa adalah istri Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa. Dalam rapat di Komisi V dua hari lalu, Nurhayati sempat mengusulkan agar jumlah kendaraan di jalan raya dengan cara pembatasan kepemilikan kendaraan. Ini disebut sebagai salah satu langkah mengatasi kesemrawutan di jalan raya. Wacana ini termasuk pembatasan kepemilikan kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Hingga berita ini ditulis, Nurhayati belum berhasil dihubungi. Telepon genggamnya tak menjawab panggilan Tempo. Pesan singkat melalui aplikasi whatsapp pun tak dibalas.


Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

18 jam lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

20 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

7 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

23 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

23 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

24 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

26 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

28 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya