Kominfo Siap Rampungkan Regulasi Data Center dalam Sepekan

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 28 Februari 2020 16:38 WIB

Menkominfo Johnny G Plate bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate optimistis bisa merampungkan regulasi data center dalam sepekan, seperti yang diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Dalam sepekan itu ya selesai, karena kan memang sudah mau selesai Peraturan Menteri yang 23 pasal itu," ujar Johnny di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo, Jakarta, Jumat, 28 Februari 2020.

Kendati demikian, nantinya terbitnya beleid anyar itu harus dilaksanakan selayaknya proses pembentukan peraturan di Tanah Air, misalnya harus ada sosialisasi, tenggat waktu pelaksanaan dan lainnya. "Dalam satu pekan draf finalnya sudah harus selesai," tutur politikus Partai Nasional Demokrat itu.

Johnny mengatakan kementeriannya menggeber aturan itu mengingat sejumlah perusahaan teknologi global, seperti Microsoft dan Amazon sudah berminat menanamkan modalnya di Tanah Air. Hanya saja, kucuran dana segar itu mesti dipayungi beberapa produk hukum.

Kendati sudah ada Undang-undang dan Peraturan Pemerintah terkait pusat data itu, ia mengatakan ada beberapa hal teknis dan terperinci yang mesti diatur dalam Peraturan Menteri atau Keputusan Menteri. "Setidaknya ada 23 pasal yang akan dimuat secara teknis dalam Peraturan Menteri Kominfo yang saat ini sedang disiapkan, bahan ini sudah dibahas di akhir Januari dan awal Februari, namun belum selesai."

Dalam rapat di Istana Kepresidenan, Jokowi meminta menterinya mengejar target menyelesaikan regulasi data center dalam waktu seminggu. Target itu dipatok Jokowi untuk menggaet para investor. Hari ini, Jokowi menggelar rapat terbatas bersama menteri terkait untuk menyelesaikan regulasi tersebut.

"Siapkan regulasi, aturan main, termasuk yang mengatur investasi data center yang ingin masuk ke Indonesia. Kita tidak boleh hanya jadi penonton," ujar Jokowi dalam ratas di kantornya.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan ingin mengelola data secara mandiri dengan mendirikan pusat data elektronik di dalam negeri. Rencananya data center milik pemerintah akan selesai dibangun pada 2022.

Regulasi terkait data center ini sebetulnya akan diatur dalam RUU Perlindungan Data Pribadi, namun RUU yang sudah digodok sekitar dua tahun ini belum juga rampung. Akhirnya, Jokowi membuat peraturan sederhana terlebih dahulu untuk menggaet investor masuk. Ditargetkan selesai dalam waktu sepekan.

Menurut Presiden, pengembangan data center ini sangat penting. Sebab, start-up di Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, mereka masih menggunakan data center di luar negeri. Padahal, kata Jokowi, kalau ada data center di Indonesia akan banyak manfaatnya. Di antaranya: lebih cepat, lebih aman dan membantu untuk troubleshooting dalam pengembangan sistem yang bisa dilalukan dengan lebih cepat.

Dengan masuknya investasi data center di Indonesia, Jokowi berharap pembangunan pusat data center lebih cepat dan bisa bekerjasama dengan pemain-pemain nasional maupun berbagi pengetahuan dan teknologi.

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

47 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

11 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

11 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya