Pindad Pamerkan Tank Harimau ke Kementerian Pertahanan Filipina

Jumat, 28 Februari 2020 16:16 WIB

Kendaraan tempur Medium Tank Harimau hasil produksi dari PT Pindad (Persero) melintasi rintangan saat parade kendaraan di Komplek Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Februari 2020. Parade tersebut merupakan unjuk kemampuan dan ketahanan kendaraan tempur produksi PT Pindad kepada delegasi Pemerintah Republik Filipina dalam rangka kerja sama bidang logistik dan industri pertahanan. ANTARA

TEMPO.CO, Delegasi -Delegasi Kementerian Pertahanan Filipina mengunjungi PT Pindad untuk melihat langsung sejumlah alutsista produksi Indonesia. “Hari ini kita memperlihatkan Medium Tank Harimau dan berbagai produk pertahanan dan keamanan buatan Pindad lainnya yang telah digunakan TNI,” kata Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Februari 2020.

Kunjungan delegasi Filipina ke kompleks Pindad tersebut dilakukan Jumat, 28 Februari 2020, setelah sehari sebelumnya ditandatangani Memorandum of Understanding (MOU) antara Kementerian Pertahanan Filipina dan Indonesia. MOU tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI, Bondan Tiara Sofyan dengan Undersecretary for Finance and Material, Department of National Deffense of Philippines, Raymundo Dv Elefante, di Kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.

Dari keterangan tertulis yang dilansir Kementerian Pertahanan, MOU tersebut untuk memperkuat kerja sama industri pertahanan Indonesia dan Filipina. Khususnya pengadaan alutsista dan produk industri pertahanan lainnya. Lingkup kerja-sama meliputi supply, service, maintenance, transportation and facilities, serta research and development. Lewat kerjasama tersebut, PT Pindad akan menjadi salah satu pemasok alutsista Filipina dengan mekanisme kerja-sama antar negara atau G to G.

Abraham mengatakan, Pindad akan mengikuti seluruh regulasi Filipina dengan kerja-sama tersebut. “Dalam implementasinya kita mengacu kepada regulasi industri pertahanan, kemudian melakukan cross- border. Apabila kita melakukan bisnis perdagangan dengan negara lain kita juga meng-adopt bagaimana regulasi mereka sehingga kerja-sama ini bisa value-creating-profit untuk masing-masing perusahaan,” kata dia.

Abraham mengatakan, Pindad akan mengikuti seluruh proses kerja sama tersebut dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. “Tahun ini Pindad juga mulai mengimplementasikan ISO 37001 manajemen anti suap di seluruh lingkungan kerja,” kata dia.

Undersecretary for Finance and Materiel, Department of National Defense Philipina, Raymundo Dv Elefante memimpin delegasi Filipina yang berkunjung ke kompleks PT Pindad, Bandung, ditemani Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI, Bondan Tiara Sofyan. Rombongan diterima Direktur Utama Pindad Abraham Mose, bersama direksi sejumlah industri pertahanan Indonesia lainnya, diantaranya PT Dirgantara Indonesia, PT LEN, PT PAL, serta PT NTP. Masing-masing juga menampilkan produk unggulannya pada delegasi Filipina.

Pindad misalnya menampilkan Medium Tank Harimau, yang merupakan produk terbarunya. Tank Medium tersebut mengusung senjata utama turret kaliber 105 milimeter dan senapan mesin kaliber 7,62 milimeter. Tank Harimau tersebut dirancang untuk beroperasi di berbagai macam kondisi medan, dengan kelebihan memiliki bobot yang relatif lebih ringan dibandingkan Main Battle Tank, dan kemampuan sistem pertahanan anti-balistik dan anti ranjau.

Produk kendaraan tempur Pindad lainnya juga diperlihatkan. Diantaranya kendaraan tempur Anoa dan Komodo. Anoa misalnya, sudah dipergunakan hingga 360 unit oleh TNI. Anoa juga telah mengikuti berbagai misi pasukan perdamaian PBB di Lebanon, Sudan, Afrika Tengah, serta Kongo.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

11 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

22 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

25 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

25 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

26 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya