Garuda Siap Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess

Jumat, 28 Februari 2020 05:16 WIB

Irfan Setiaputra. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan perusahaannya siap melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia di Kapal Pesiar Diamond Princess apabila diminta pemerintah. Kapal tersebut saat ini berada di wilayah Yokohama, Jepang.

"Kami tidak menyampaikan akan melakukan evakuasi, tapi kami sangat siap menjalankan evakuasi apabila diminta," ujar Irfan di Kantor Garuda Indonesia, Kamis, 27 Februari 2020.

Sejatinya, Ia mengatakan perseroan telah bersiap melakukan penjemputan itu sejak dua pekan lalu. Mengingat Garuda sebagai perusahaan pelat merah bersama dengan pemerintah punya kewajiban untuk menjamin warganya selalu selamat dan nyaman di tempatnya masing-masing.

Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah memilih pesawat terbang untuk menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess. "Evakuasi akan dilakukan setelah ada kesepakatan, ada koordinasi bukan kesepakatan dengan pemerintah Jepang mengenai waktunya," kata Muhadjir.

Hal ini diputuskan dalam rapat tingkat menteri yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dalam rapat itu hadir Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.

Muhadjir mengatakan mereka akan dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil, di Kepulauan Seribu. Lokasi ini sama dengan tempat observasi 188 WNI yang menjadi kru di Kapal World Dream, yang juga memiliki kasus virus Corona.

Ia menegaskan bahwa mereka akan tetap diobservasi meski telah menjalani massa karantina di kapal selama di Jepang. "Nanti mereka juga akan tetap diperiksa kembali setelah mereka berada di Indonesia. Jadi masih akan tetap menjalani pemeriksaan PCR," kata Muhadjir.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dari total 78 WNI yang menjadi kru Diamond Princess, hanya 68 yang akan dievakuasi. Awalnya, 9 orang telah dinyatakan terinfeksi virus ini, namun belakangan satu orang dinyatakan negatif.

Delapan orang dinyatakan positif. Dua orang WNI yang sehat, menolak untuk dievakuasi. "Evakuasi ini sifatnya sukarela, kalau ada warga negara kita yang menyatakan atau memutuskan untuk tinggal, kita tidak bisa memaksa beliau-beliau untuk dievakuasi," kata Menteri Retno.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

4 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

11 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya