6 Catatan Eks Wantimpres Sri Adiningsih Soal RUU Cipta Kerja

Reporter

Antara

Kamis, 27 Februari 2020 03:44 WIB

Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih (kiri) meninggalkan tempat acara seusai serah terima jabatan anggota Wantimpres di Jakarta, 3 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Periode 2015-2019 Sri Adiningsih memberikan sejumlah catatan untuk Omnibus Law Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja terutama terkait digitalisasi dan dampaknya terhadap lapangan kerja.

"Pengaturan dan perpajakan dalam omnibus law ini perlu mendukung, memfasilitasi, agar proses disrupsi ataupun transformasi digital dan otomatisasi, mendorong pembangunan ekonomi dan mengamankan penerimaan negara berjalan dengan baik," ujar Sri di Jakarta, Rabu malam, 26 Februari 2020.

Pertama, lanjut Sri menjelaskan, proses digitalisasi atau otomatisasi dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas, diupayakan tidak menimbulkan keguncangan pada lapangan kerja.

"Ini sangat penting, karena hanya masalah waktu semua dunia usaha terdisrupsi dan akan menggunakan digitalisasi, online, sehingga bagaimana peraturan pemerintah pusat, pemerintah daerah dalam menyikapinya. Mengantisipasi supaya tidak menimbulkan guncangan," katanya.

Menurut ekonom senior dari Universitas Gadjah Mada ini, otomatisasi biasanya akan "memakan korban", salah satunya tenaga kerja.

Kendati demkian, ia mencontohkan Pemerintah Singapura yang memiliki skema untuk membantu perusahaan melakukan transformasi otomatisasi, termasuk dukungan pendanaan, keringanan pajak, dan berbagai fasilitas lainnya sehingga bisa berjalan tanpa mengguncang lapangan kerja dan juga perekonomian negara tersebut.

"Kita bisa belajar, paling tidak Singapura melakukan itu sudah cukup beberapa tahun dan nampaknya juga cukup berhasil," ujar Sri.

Kedua, katanya pula, pekerja lepas 'gig' yang semakin banyak perlu mendapatkan dukungan dan jaminan kerja yang baik.

"Di Singapura, pemerintahnya juga mendukung dalam artian berbagai kebijakan supaya ada asuransi untuk security bagi 'gig' yang jumlahnya makin banyak. Saya tidak tahu bagaimana memasukkannya di dalam UU Ciptaker, tapi mungkin itu ada perlu satu diantisipasi masuk di dalamnya," kata dia.

Ketiga, menurut Sri, perkembangan perusahaan rintisan (startup) perlu dukungan, fasilitas, pengaturan dan perpajakan yang berbeda, tidak sama seperti korporasi.

"Startup seperti yang dikatakan McKinsey, akan menciptakan 9 juta lapangan kerja dalam 10 tahun. Ini perlu didukung pengaturan dan perpajakan yang berbeda. Singapura dan Cina itu, mereka punya kebijakan khusus untuk startup sehingga banyak sekali yang berkembang," ujarnya.

Keempat, perlu pengaturan yang optimal dan mendukung perkembangan startup, aman dan nyaman bagi konsumen, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan negara.

Kelima, pengembangan ekspor impor barang dan jasa platform online.

"Ke depan, ekspor impor mungkin tidak akan gelondongan lagi, kecuali untuk energi misalnya batu bara. Tapi untuk barang yang bisa dibeli ketengan seperti fesyen atau kosmetik, itu mungkin mereka akan bisa beli langsung dan sekarang pun juga mulai banyak yang beli langsung," kata Sri.

Terakhir, ia menekankan pentingnya memastikan keamanan data dan transaksi terjaga baik.

"Saya berharap omnibus law undang-undang yang sekarang ini tengah disiapkan oleh pemerintah dan nantinya akan dibahas bersama DPR, kita harap ini juga berjangka panjang. Bukan hanya mengatasi permasalahan yang kita hadapi, tapi juga antisipasi terhadap perubahan yang terjadi dan yang akan terjadi 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun yang akan datang," ujar Sri Adiningsih.

ANTARA

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

14 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

15 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

17 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

18 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

1 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

25 hari lalu

Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

Dato Sri Tahir menjadi pejabat terkaya versi LHKPN tahun periodik 2023. Apa jabatan pengusaha ini dalam pemerintahan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

46 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

13 Februari 2024

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

Sebelum Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024 telah berjilid-jilid aksi mahasiswa, pelajar, dan jurnalis

Baca Selengkapnya