Ada Virus Corona, Sri Mulyani: Kartu Prakerja Diluncurkan Maret

Reporter

Antara

Rabu, 26 Februari 2020 17:35 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) mengacungkan jempolnya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peluncuran Kartu Prakerja yang sebelumnya direncanakan pada pertengahan tahun dipercepat menjadi Maret 2020 sebagai langkah mengurangi dampak virus corona jenis Covid-19 terhadap perekonomian.

“Tadinya, direncanakan pada pertengahan tahun, tapi kemarin Bapak Presiden mengatakan kita akan mulai melakukan pada Maret,” katanya di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.

Sri Mulyani menyebutkan pemerintah telah menyediakan dana sebesar Rp10 triliun untuk program Kartu Pra Kerja yang diyakini dapat memberikan fasilitas pelatihan kepada dua juta penerima.

“Ada Rp 10 triliun dengan dua juta potensi penerima yang akan mendapat Kartu Prakerja untuk bisa melakukan vocational training,” ujarnya.

Ia menjelaskan terdapat 500 ribu calon pekerja yang akan menerima Kartu Prakerja pada tahap awal sehingga ada Rp2 triliun untuk membiayai aktivitas pelatihan tersebut.

Advertising
Advertising

“Kalau kita mulai dari 500 ribu (calon pekerja) maka kita perkirakan akan ada Rp 2 triliun kegiatan training. Kami berharap ada suplainya yang membuat training di bidang tourism dan lainnya,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap melalui program Kartu Prakerja, dapat memberikan stimulus dalam mendorong perekonomian Indonesia pada kuartal pertama 2020 yang berpotensi terpengaruh virus corona.

“Paling tidak akan ada mindset pada masyarakat agar merasa ada kegiatan. Pemerintah siap dengan instrumen untuk mendorong perekonomian kuartal satu yang sangat terpengaruh oleh virus corona,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kartu Pra Kerja disiapkan sebagai solusi bagi tujuh juta masyarakat Indonesia yang sedang mencari pekerjaan.

“Arahan Presiden itu dilaksanakan Maret dan dikhususkan daerah yang kena virus corona seperti sektor pariwisata yaitu Bali, Sulut, dan Kepulauan Riau,” ujarnya.

Airlangga menyatakan para penerima Kartu Prakerja akan menerima uang saku sebesar Rp 500 ribu per bulan yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mereka. “Mereka akan dilatih dan terima uang saku Rp 500 ribu per bulan. Dilakukan training dengan harapan semakin memiliki skill,” katanya.

Berita terkait

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

2 jam lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

3 jam lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

19 jam lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

20 jam lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

4 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

5 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

5 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya