Usai Beri Insentif, Menhub Ingin Penumpang Pesawat Naik 20 Persen

Rabu, 26 Februari 2020 14:30 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) berbincang dengan Dirut PT KCIC Chandra Dwiputra (ketiga kanan) dan Project Manager CREC Zhang Wei (kedua kanan) saat meninjau stasiun dan depo kereta cepat Jakarta-Bandung di Tegal Luar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad 23 Februari 2020. Peninjauan tersebut untuk melihat langsung progres pembangunan proyek yang ditargetkan selesai akhir tahun 2021. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pemberian insentif untuk sektor penerbangan akan berdampak terhadap peningkatan pergerakan penumpang domestik sebesar 20 persen.

"Diharapkan ada peningkatan 20 persen. Kalau memang ada tambahan slot, kami juga akan tambah insentifnya," ujar Budi Karya saat ditemui seusai diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020.

Pengucuran stimulus di sektor penerbangan merupakan salah satu upaya pemerintah mengantisipasi dampak mewabahnya virus corona terhadap penurunan kegiatan industri maskapai. Sebelumnya, sektor penerbangan ikut terpukul setelah Kementerian Perhubungan menutup rute penerbangan ke dan dari Cina.

Budi Karya menyatakan, salah satu solusi untuk menambal potensi kerugian adalah menggairahkan pergerakan penumpang domestik dengan penawaran harga tiket murah. Adapun pemberian insentif digadang-gadang akan mendorong maskapai memberikan diskon tiket pesawat hingga 50 persen untuk kuota seperempat dari total kursi per penerbangan.

Sesuai dengan keputusan pemerintah, stimulus akan dikucurkan hanya untuk sepuluh destinasi yang paling terdampak virus corona. Di antaranya Bali, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba, dan Malang.

Pemberian stimulus penerbangan sejatinya tidak hanya berasal pemerintah, namun juga stakeholders. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, dari total Rp 910 miliar insentif, besaran stimulus yang berasal dari dana APBN tercatat hanya 30 persen.

Sisanya berasal dari PT Pertamina (Persero) dengan akumulasi nilai insentif mencapai 15 persen. Kemudian, patungan operator bandara serta operator navigasi senilai 5 persen. Insentif di sektor penerbangan berlaku selama tiga bulan, yakni mulai Maret hingga Mei 2020.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

2 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya