BPK Ingatkan Penjualan Tol Tak Merugikan Negara

Rabu, 26 Februari 2020 04:25 WIB

Foto udara proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi IV di Boyolali, Jawa Tengah 19 Mei 2018. PT Waskita Karya Tbk mempercepat proses pengerjaan proyek Jalan Tol Semarang-Batang agar jalan tol tersebut dapat dilalui kendaraan pada arus mudik Lebaran tahun ini. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Keuangan (BPK) Republik Indonesia mengingatkan badan usaha milik negara (BUMN) bidang konstruksi tak tergesa-gesa menetapkan nilai aset yang akan dilepas ke investor. Anggota III BPK, Achsanul Qosasi, mengatakan pemberian harga rendah saat divestasi bisa merugikan negara sebagai memegang saham mayoritas perusahaan.

"Jangan jual rugi, harus ditawar ke nilai di atas book value atau harga pokoknya," ujarnya kepada Tempo, Selasa 24 Februari 2020. Harga pokok yang dia maksud adalah akumulasi investasi serta biaya operasional yang dikeluarkan perseroan untuk membangun asetnya.

Meski berlaku untuk semua perusahaan negara, Achsanul mengaku sudah secara langsung menyampaikan imbauan itu kepada manajemen PT Waskita Karya (persero) Tbk yang akan melego enam ruas jalan tol dalam waktu dekat. Alih-alih menguntungkan, penjualan dua tol Waskita kepada Kings Key Ltd, investor asal Hong Kong, pada tahun lalu ditengarai hanya menambal arus kas jangka pendek.

Dengan menjual konsesi masing-masing 40 persen di kedua tol, Waskita Karya meraup hampir Rp 2,5 triliun, yaitu Rp 1,85 trilun dari Solo-Ngawi dan Rp 562 miliar dari tol Ngawi-Kertosono-Kediri. Dengan asumsi investasi pembangunan, termasuk bunga pinjaman, Achsanul menyebut ruas Waskita idealmya bisa terjual dengan nilai minimal 1,8 kali book value.

Bila merujuk data proyek strategis yang ditangani Waskita pada 2015-2019, nilai ruas Solo-Ngawi mencapai Rp 7,63 triliun, sementara Ngawi-Kertosono menghabiskan Rp 2,93 triliun. "Harus 1,8 kali agar 'nutup' pengeluaran. Kalau tak sampai, jadi rugi dong," tuturnya tanpa merincikan asumsi tersebut.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Achsanul tak menampik bahwa divestasi tol harus disegerakan mengingat rasio keuangan perseroan yang mengkhawatirkan. Liabilitas Waskita hingga triwulanan ketiga 2019 menembus Rp 108 triliun, dengan tagihan jangka pendek sebesar Rp 58 triliun. Rasio utang terhadap permodalan (debt to euuity ratio/DER) pun sempat mencapai 5 kali dari pada 2018 lalu (Koran Tempo Edisi Selasa, 25 Februari 2020: Terbelit Utang Jangka Pendek).

Tempo belum mendapat respons Waskita Karya mengenai penentuan harga aset yang sudah dilepas. Namun, Direktur Keuangan PT Waskita Karya (persero) Tbk, Haris Gunawan, sudah memastikan akan melego enam tol lagi. Negosiasi harga masing-masing ruas bisa memakan waktu setengah tahun, namun diyakini memangkas outstanding kredit hingga Rp18,9 triliun.

Ada setidaknya empat ruas tol, yakni Kanci-Pejagan (35 km), Pejagan-Pemalang (57,5 km), Pasuruan-Probolinggo (31,30 km), serta satu yang belum ditentukan, akan dilego pada semester dua nanti. Kepada Tempo, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road (WTR), Alex Siwu, hanya mengatakan nilai jual seluruh ruas sudah bagus.

"Potensinya besar karena menghubungkan Trans Jawa, tapi kami belum bisa share informasi volume hariannya," katanya.

<!--more-->

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan tingkat pengembalian investasi (IRR) pembangunan tol di Jawa sudah di atas 10 persen. Adapun IRR tol kawasan Palembang dan Lampung sebesar 9 persen. "Bahkan sudah ada yang 13 persen, berarti return lebih bagus kan," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Senin pekan lalu, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk, Lukman Hidayat juga mengumbar rencana divestasi dua ruas tol, yaitu Tok Medan - Kualanamu dan Tol Pandaan-Malang. Perusahaan juga bakal melego konsesi di Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara. "Nilainya semua mencapai Rp 1,3 triliun."

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk, Mahendra Wijaya, belum bisa memastikan akan kembali melego aset. WIKA sudah sempat mendapat Rp 715 miliar usai melepas tol Surabaya-Mojokerto. "Kami punya ruas potensial, seperti Soerang-Pasirkoja dan Tol Benoa Bali, tapi lihat market dulu lah," ucapnya kepada Tempo.

GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ IBNU SANI | YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

2 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

4 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

6 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

7 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

9 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

12 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya