Alasan Bos BCA Yakin Kredit Tumbuh 10 Persen pada 2020

Reporter

Antara

Jumat, 21 Februari 2020 10:47 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya tetap optimistis mencapai target pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 10 persen di tengah berbagai tantangan global sekarang ini.

“Saya cenderung optimistis 2020 dengan adanya kabinet baru, omnibus law, dan daya beli meningkat, jadi harapannya 2020 lebih baik. Rencana bisnis bank (RBB) kita, target kredit (tumbuh) 10 persen,” katanya di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.

Tak hanya itu, Jahja menyebutkan pada tahun lalu yang pertumbuhan kredit nasional hanya 6 persen. Sedangkan BCA mampu melampauinya hingga 9,5 persen. Karena itu, BCA yakin mampu meningkatkan kredit tahun ini.

Ia melanjutkan, di tengah berbagai kondisi eksternal yang semakin tidak menentu seperti wabah virus corona baru jenis COVID-19 pun BCA masih bisa mencatatkan pertumbuhan kredit 5-7 persen.

“Dalam keadaan seperti ini credit growth kita bisa 5-7 persen apalagi banyak masalah di capital market, reksa dana, asuransi. Jadi, ini harus kita siapkan dan jaga-jaga ke nasabah kita,” katanya.

Jahja juga menyatakan BCA telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan tersebut terutama dalam memanfaatkan momentum Lebaran sebagai penunjang pertumbuhan kredit.

Di sisi lain, ia mengatakan sebenarnya BCA tak mau untuk berekspektasi terlalu tinggi sebab pihaknya lebih fokus untuk mencatatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas.

“Kita siap untuk itu, namun credit growth kami tak berani ekspek tinggi meski menjelang Lebaran mungkin bisa tumbuh. Kita mau tingkatkan kredit tapi harus berkualitas,” katanya.

Jahja juga menuturkan BCA lebih memprioritaskan mencetak kredit baru agar tidak sampai macet daripada membuat strategi dalam menurunkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang sebesar 1,3 persen pada 2019.

”Kalau dibandingkan NPL sebelumnya turun malah dari 1,4 persen (2018) ke 1,3 persen (2019). Industri masih 2,8 persen NPL-nya. Kami bukan strategi menurunkan, tapi menjaga kredit baru jangan sampai macet,” katanya.

BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9,5 persen yaitu mencapai Rp 603,7 triliun sepanjang 2019 yang didukung kredit korporasi tumbuh 11,1 persen menjadi Rp 236,9 triliun dan kredit komersial serta SME naik 12 persen yaitu Rp 202,9 triliun.

Berikutnya, kredit konsumer tumbuh 4,3 persen menjadi Rp 158,3 triliun dengan segmen kredit pemilikan rumah (KPR) Rp 93,7 triliun atau tumbuh 6,5 persen, kredit kendaraan bermotor (KKB) turun 1,1 persen menjadi Rp 47,6 triliun dan outstanding kartu kredit tumbuh 9,4 persen menjadi Rp 14,1 triliun.

ANTARA

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

2 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

2 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

2 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

2 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya