KPPU Buka Opsi Penyelidikan Tender Revitalisasi Monas

Jumat, 14 Februari 2020 08:38 WIB

Penampakan sejumlah pohon baru ditanam di lokasi proyek revitalisasi Monas, Senin 3 Februari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU tengah melakukan penelitian terhadap tender revitalisasi Monas yang memenangkan kontraktor PT Bahana Prima Nusantara. Direktur Investigasi KPPU Gopera Panggabean mengatakan status pemeriksaan itu dapat naik ke level penyelidikan seandainya komisi menemukan lebih-kurang dua barang bukti.

"Kita akan naikkan ke pihak penyelidikan kalau ada bukti penelitian. Kami kemarin sudah melihat ada beberapa fakta," ujar Gopera di Cikini, Kamis petang, 13 Februari 2020.

Penelitian terhadap pengadaan tender Monas ini merupakan inisiatif KPPU. Penelitian itu saat ini masih berjalan dan akan dilakukan selama lebih-kurang 30 hari.

Dari fakta-fakta sementara yang didapat di lapangan, penyelidik menemukan bahwa tender Monas hanya diikuti oleh dua perusahaan, yakni PT Bahana Prima Nusantara dan PT Bagas Jaya Konstruksi. Menurut Gopera, jumlah perusahaan yang mengikuti tender tak sebanding dengan total pendaftar yang memasukkan berkas pendaftaran. "Yang ikut tender hanya dua perusahaan, padahal yang mendaftar ada 105 perusahaan," ujarnya.

Fakta lain ialah, penyelidik menemukan bahwa salah satu perusahaan yang mengikuti tender berkantor di luar DKI Jakarta, yakni di Indramayu. Kemudian, dalam pelaksanaannya, nilai tender yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami perubahan dari semula Rp 147 miliar menjadi Rp 171,3 miliar.

Gopera mengatakan fakta-fakta itu akan didalami. Komisioner, kata dia, juga akan segera melakukan evaluasi terhadap hasil penelitian penyelidik. "Nanti dievaluasi apakah pemenang lelang saat ini dapat memenuhi persyaratan," ujarnya.

Komisioner KPPU, Guntur Saragih, mengatakan pihaknya tengah memverifikasi temuan-temuan yang dikumpulkan oleh penyelidik. Seumpama layak naik ke proses selanjutnya, KPPU akan menaikkan ke level penyelidikan. "Tahapannya penelitian, penyelidikan, pemberkasan, persidangan," tutur Guntur.

Upaya revitalisasi kawasan Monas menjadi ramai setelah Pemerintah Provinsi menebangi sedikitnya 190 pohon. Sejumlah pihak mengkritik langkah Pemprov DKI lantaran ditengarai dapat merusak lingkungan. Kritik lain muncul terkait dengan pengadaan lelang tender kontraktor revitalisasi Monas.

Pemerintah pusat bahkan sempat menyatakan revitalisasi juga belum mengantongi izin Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Dampaknya, Pemprov DKI beberapa waktu lalu harus menangguhkan proyek revitalisasi.

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

9 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

12 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

12 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

18 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

21 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

22 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

23 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

33 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

33 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya