Orica Bangun Pabrik Bahan Peledak

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2008 14:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kebutuhan impor bahan baku peledak, ammonium nitrat, akan segera dipenuhi perusahaan Australia, Orica. Melalui rekanannya, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica membangun pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur.Selama ini, Indonesia mengimpor ammonium nitrat dari Cina dan Australia. "Padahal Indonesia memiliki bahan baku pembuat ammonium nitrat, yakni amoniak," ujar Direktur Orica Limited Graeme Liebelt hari ini. Dari pada Indonesia mengekspor amoniak untuk diolah, kata Graeme, lebih baik dibangun pabrik pengolahannya.Biaya investasi pembangunan pabrik ini mencapai US$ 550 juta. Dari nilai tersebut, US$ 60 juta telah dikeluarkan untuk biaya awal proyek, di antaranya guna pembelian lahan seluas sepuluh hektar senilai US$ 5,5 juta.Graeme mengatakan, dunia pertambangan Indonesia yang berkembang pesat dan kompetisi yang sehat antar perusahaan tambang membuat Orica tertarik berinvestasi di Indonesia.Pembangunan pabrik yang telah direncanakan sejak September 2007 lalu ini, ditargetkan akan mulai beroperasi mulai 2011 mendatang.CORNILA DESYANA

Bahan Peledak

Berita terkait

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

14 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

32 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

54 hari lalu

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

59 hari lalu

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

59 hari lalu

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

59 hari lalu

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

26 November 2023

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya