Pindad Gandeng Industri Kendaraan Tempur Ukraina

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 9 Februari 2020 04:00 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (kiri) bersama Dirut PT Pindad Abraham Mose (kanan) menaiki kendaraan khusus tipe Komodo saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Jumat 8 November 2019. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat kemampuan, perkembangan dan fasilitas produksi PT Pindad. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pindad (Persero) menjalin kerja sama dengan salah satu pembuat kendaraan tempur (Ranpur) dari Ukraina, Practica. Kerja sama ini merupakan upaya perseroan untuk memperkuat kemampuannya menjadi pemain utama di industri pertahanan lokal dan global.

Penandatanganan kerja sama kedua belah pihak dilakukan Direktur Utama Pindad Abraham Mose dengan Development Director Practica DR. Yulia Vysotska disaksikan Wakil Menteri Pertahanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia, Yuddy Chrisnandi, dan Dirtekindhan Kemhan Laksma TNI Sriyanto

Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono berharap PT Pindad serius merealisasikan rencananya untuk membuat kendaraan tempur dengan kualifikasi yang mampu bersaing di pasar global.

"Saya akan kawal implementasinya, karena ini bagian dari misi presiden agar industri pertahanan bisa memproduksi alat utama sistem persenjataan [alutsista] secara mandiri," ujarnya dalam sebuah keterangan resmi, Sabtu 8 Februari 2020.

Usai penandatanganan kerja sama, Wamenhan juga mendapatkan kesempatan melakukan uji coba kekuatan dengan menggunakan senjata api terhadap bahan pembuatan ranpur, yaitu berupa plat baja dan kaca anti peluru. Setelah itu dilanjutkan dengan uji coba mengendarai ranpur Mozak II di jalan raya untuk memastikan kecepatan dan suspensi.

Advertising
Advertising

"Ranpur ini layak dikembangkan untuk tentara kita. Semoga Pindad sudah bisa datangkan satu unit untuk acara parade di HUT TNI pada Oktober mendatang," kata Wahyu.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose menambahkan, ruang lingkup dari kerja sama dengan Practica dalam rangka produksi dan pengembangan bersama dua perusahaan berbagai jenis 4x4 kendaraan. Selain itu juga modernisasi kendaraan tempur yang akan didiskusikan kemudian.

Practica merupakan perusahaan industri pertahanan swasta dalam bidang kendaraan tempur di Ukraina yang berdiri pada tahun 1993.

"Nanti akan ada pembentukan tim koresponden dari kedua belah pihak untuk mempelajari kemampuan dan kesiapan para pihak terkait berbagai proyek yang akan disepakati berdasarkan MoU. Selain itu akan ada pertukaran informasi teknis dan bisnis terkait tujuan kerja sama," kata Abraham.

Practica juga merupakan anggota pendiri League of Defense Companies di Ukraina – suatu organisasi yang menyatukan manufaktur industri pertahanan swasta di Ukraina. Sejak 2014, Practica telah mengirimkan lebih dari 200 berbagai jenis kendaraan kepada konsumen di negaranya, seperti Armed Forces of Ukraine, National Guard of Ukraine, dan Border Guard Service of Ukraine.

BISNIS

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

2 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

9 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

11 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

16 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

16 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

27 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

28 hari lalu

KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyebut telah mendapat arahan untuk memperkuat wilayah udara usai dilantik Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya