Jokowi Akan Gelar Rapat Bahas Dampak Ekonomi Penutupan Rute Cina

Selasa, 4 Februari 2020 08:55 WIB

Suasana hari pertama di lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina di sebuah hanggar di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Sebanyak 238 WNI menjalani masa karantina selama 14 hari untuk memastikan tidak tertular virus corona. Twitter/@Kemenkes

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Kementerian Perhubungan akan menyisir berbagai dampak yang mungkin timbul akibat kebijakan penutupan rute penerbangan Cina. Kebijakan penutupan penerbangan itu sendiri mengacu pada rekomendasi Organisasi Kesehatan Funia atau World Healt Organization (WHO) yang menaikkam status darurat wabah virus corona.

“Dalam 2-3 hari mendatang akan dibahas di rapat terbatas dengan Presiden terkait dampak-dampak ekonomi dari adanya penundaan penerbangan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari 2020.

Budi Karya mengatakan, pemerintah akan segera mencari solusi untuk mengantisipasi dampak buruk yang berimbas ke sektor ekonomi setelah kebijakan penerbangan ini ditetapkan. Namun, secara detail, kementerian akan lebih dulu mendata jumlah penumpang pada rute penerbangan yang dimaksud.

Dengan begitu, pemerintah dapat menghitung kemungkinan adanya pemanfaatan pengalihan rute penerbangan yang menuju Cina ke negara lain. Budi Karya menjelaskan, pihaknya telah memerintahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan maskapai maupun penumpang yang telah memiliki tiket dari dan ke Cina.

Maskapai pun masing-masing akan melaporkan jumlah penumpang yang meminta pengembalian tiket dan lain-lain. “Nanti akan dibahas detailnya, refund tiket bisa ditukar dalam bentuk pengalihan tujuan penerbangan lain yang tidak dilarang pemerintah maupun untuk tujuan yang sama ke Cina jika nanti penundaan sudah dicabut,” ucap Menhub.

Adapun Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan kementerian dan operator akan membahas pemanfaatan utilisasi pesawat yang digunakan sebelumnya dgunakan untuk dari dan tujuan Cina untuk digunakan ke daerah potensial lain. Misalnya Australia dan Asia.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sebelumnya memutuskan melakukan penundaan penerbangan sementara untuk seluruh rute penerbangan dari dan menuju Cina. Penundaan ini berlaku mulai hari Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB, sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Dengan keputusan ini, seluruh maskapai Indonesia diminta untuk menunda seluruh rencana penerbangan dari/ke seluruh destinasi di Cina sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Begitu juga maskapai asing yang melakukan penerbangan dari Cina menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari Cina, diminta untuk menunda sementara penerbangan menuju Indonesia.

Saat ini tercatat lima maskapai nasional yang melayani rute penerbangan ke Cina. Kelimanya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air dan Sriwijaya Air.


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

48 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

19 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

22 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

23 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya