Evakuasi WNI, Lion Air Klaim Pesawatnya Miliki Filter Anti Virus

Sabtu, 1 Februari 2020 16:10 WIB

Pesawat tipe A-330 milik Batik Air melakukan persiapan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu, 1 Februari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah menggandeng Batik Air yang termasuk dalam Lion Air Grup guna mengevakuasi 245 WNI di Wuhan Cina. Presiden Direktur Lion Air Grup Edward Sirait mengklaim pesawat Airbus A330-300 yang digunakan untuk mengevakuasi warga Indonesia tersebut bisa menangkal penyebaran Virus Corona.

"Perlu kami informasikan pesawat ini juga punya hepa cabin air filter. Jadi udara yang di sini diputar, nanti disaring oleh alat yang disiapkan oleh pabrik pesawat Airbus. Virus apapun, baik bakteri maupun Corona akan mati dengan sendirinya," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Februari 2020.

Sementara itu untuk kapasitas pesawat, kata Edward bisa menampung hingga sekitar 400 orang dengan terdiri dari 392 tempat duduk penumpang, dan dapat menempuh Indonesia menuju Wuhan hanya dalam waktu enam jam perjalanan.

"Target kita mungkin flight 6 jam, kalau padet, bisa saja holding. Kalau nggak padet bisa langsung landing. Situasional saja," ujarnya.

Ia menjelaskan, sekembalinya pesawat tersebut dari Wuhan, maka akan langsung dikarantinakan selama 14 hari guna dilakukan pembersihan dan sterilisasi seluruh bodi pesawat.

"Pesawat akan kami bersihkan dalam waktu kurang lebih 14 hari. Jadi pesawat ini pun kami bersihkan, kami semprot desinfektan, juga proses sterilisasi dan juga perawatan. Pesawat baru akan digunakan kalau dalam kondisi bersih," ujarnya.

Kemudian bagi kru kabin, Edward menuturkan, akan diberangkatkan dua set pilot dengan sembilan awak kabin. Kemudian para kru akan menggunakan pakaian khusus yang telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Kami sudah diberikan seragam khusus oleh Kemenkes dan akan kami pakai dalam melakukan proses penerbangan dan selama penerbangan. Kru ini nantinya akan memakai seragam ini sehingga mereka terproteksi dari virus yang ada," ucapnya.

Sabagai informasi, bahwa pemerintah telah mengirim tim evakuasi yang terdiri dari 42 orang guna memastikan semua prosedur berjalan baik, dari protokol hingga kesehatan. Sehingga proses evakuasi 245 WNI yang masih ada di Wuhan, Cina bisa berjalan lancar.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

22 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

5 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

5 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya