Pegawai lingkungan Kemhan mengamati mobil Esemka tipe Bima 1.3 di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. Mobil Esemka menjadi pilihan karena Kemhan ingin mengutamakan industri dalam negeri. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Semarang-Pemerintah Kota Semarang menggunakan mobil Esemka produksi PT Solo Manufaktur Kreasi untuk armada kebersihan Bus Rapid Transit Trans Semarang. Penggunaan mobil bertipe Bima 1.3 itu diluncurkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jumat, 31 Januari 2020.
Mobil berjenis pikap tersebut digunakan untuk mobilitas tenaga kebersihan shelter BRT Trans Semarang. Pemkot Semarang juga memodifikasi mobil yang diklaim buatan dalam negeri itu agar sesuai kebutuhan.
Modifikasi dilakukan dengan menambah power steering, penambahan atap pada bak, dan pemasangan converter sehingga bisa menggunakan bahan bakar gas. "Penggunaan mobil ini untuk menumbuhkan minat terhadap karya anak bangsa," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu.
Pemkot Semarang mendatangkan dua mobil dengan kapasitas 1.300 cc tersebut. Mobil itu dibeli dengan harga Rp 120 juta setiap unit. Jika penggunaannya efektif, Hendi tak menutup kemungkinan akan menambah armada.
Menurut dia, meski harganya cukup miring, mobil tersebut cukup nyaman untuk dikendarai. "Ini sudah dua unit. Nanti di anggaran perubahan tambah dua lagi," ungkapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut mengatakan, penggunaan mobil Esemka sebagai salah satu mobil dinas merupakan bentuk komitmennya dalam mendukung produk dalam negeri.
