Laba Bersih Bank OCBC NISP Naik Jadi Rp 2,9 triliun Tahun Lalu

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 31 Januari 2020 08:39 WIB

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk. mencatatkan laba bersih Rp 2,9 triliun pada 2019. Laba bersih itu naik 11 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan 2018 yang mencapai Rp 2,6 triliun.

“Tantangan perekonomian dan perkembangan digitalisasi yang mewarnai 2019 membawa penyelarasan strategi bisnis perbankan karena dituntut untuk dinamis dalam mengikuti perkembangan dan memperkuat daya saingnya. Kami terus melakukan penyelarasan dengan memperkuat model bisnis, mendukung pertumbuhan keuangan berkelanjutan dan melanjutkan transformasi,” ujar Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Januari 2020.

Pertumbuhan total aset perbankan OCBC NISP hanya tumbuh 4 persen sepanjang tahun 2019 menjadi Rp 181 triliun dari Rp 174 Triliun pada akhir tahun 2018.

Strategi yang ditopang dengan kemampuan Bank dalam mengelola risiko mendorong OCBC NISP untuk menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 126 Triliun dan kredit tercatat sebesar Rp 119 Triliun pada akhir tahun 2019

Kemudian untuk penyaluran kredit diimbangi dengan kemampuan Bank menjaga kualitas aset, sehingga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di bawah rata-rata industri, yakni NPL-gross sebesar 1,7 persen.

Untuk tahun 2019, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Bank OCBC NISP terus memperkuat komitmennya terhadap aspek keuangan keberlanjutan, Parwati mengatakan, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp33,5 triliun atau 23,8 persen dari keseluruhan pembiayaan di tahun lalu.

"Komitmen ini dinyatakan dengan memberikan pembiayaan berwawasan lingkungan (green financing) serta dikukuhkan dengan bergabungnya Bank OCBC NISP menjadi anggota Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) pada November 2019," ujarnya.

Bank OCBC NISP akan terus melanjutkan inisiatif mendukung dan memfasilitasi nasabah dalam menjalankan bisnis yang menekankan pertumbuhan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan.

“Kami akan terus mempertajam kebijakan penyaluran kredit dengan menjaga aspek ekonomi, sosial dan lingkungan secara berkesinambungan serta terus mengembangkan inovasi beyond banking yang dapat melayani dan memberikan nilai tambah bagi nasabah,” ujarnya.

Berita terkait

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

9 jam lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

4 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

5 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

6 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

7 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

9 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

9 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

13 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

15 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya