TEMPO Interaktif, Jakarta:Pelaut-pelaut Indonesia banyak diincar perusahaan-perusahaan pelayaran internasional. Hingga 10 tahun kedepan kebutuhan perwira pelaut sebanyak 40.000 orang. Menurut Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Perhubungan Dedi Darmawan, kebutuhan pelaut internasional meningkat tajam. Beberapa kawasan seperti Eropa, kata Dedi, profesi pelaut sendiri juga sudah ditinggalkan oleh warganya. "Pelaut Indonesia disenangi karena santun dan loyal," ujarnya, Jumat (8/8). Dedi mencontohkan, perusahaan kapal pesiar asing seperti Holand America Line sudah menggunakan pelaut-pelaut Indonesia. Beberapa perusahaan asing lain seperti NYK, Sunjing, Jewong, Anthony Veeder, bahkan merekrut taruna-taruna calon pelaut sebelum masa studi berakhir. "Belum lulus sudah dibayar," katanya. Tenaga pelaut pada tingkat pelaksan (supporting level) juga banyak dibutuhkan. Menurut Dedi, beberapa perusahaan asing semisal NYK Line, Jos Larsen, dan Anthony Veeder, telah meminta langsung ke beberapa unit pelaksana teknis pendidikan Departemen Perhubungan. Pasca tragedi 11 September 2001 pelaut Indonesia kesulitan untuk berkarier di kapal-kapal internasional. Sebagian besar kapal-kapal Eropa dimiliki perusahaan Amerika. Saat sekitar 11.500 pelaut Inonesia di Eropa dikurangi hampir separuhnya. Posisi itu kemudian digantikan pelaut Philipina, Cina dan Eropa Timur pecahan Soviet. Menurut Dedi, pelaut Indonesia yang bekerja di perusahaan pelayaran asing sekitar 83 ribu orang dan perusahaan lokal sekitar 43 ribu orang. Saat upah yang diterima pelaut Indondesia sekitar US$ 2.000 atau Rp 18 juta per bulan. "Perusahaan lokal mulai menyesuaikannya," ujarnya. Pemerintah mentargetkan mencetak sekitar 1.000 pelaut per tahun untuk memenuhi kebutuhan pelaut di pelayaran nasional dan internasional. Untuk pendidikan tingkat menengah kepelautan, akan dibuka tempat pendidikan di Sorong (Papua), Nanggroe Aceh Darussalam dan Ambon (Maluku).HARUN MAHBUB
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.