Izin Usaha dan Insentif Akan Dipusatkan di BKPM Mulai Februari

Kamis, 30 Januari 2020 16:59 WIB

Bahlil Lahadalia tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

Tempo.Co, Jakarta - Seluruh izin usaha dan pemberian insentif fiskal bagi investor akan dipusatkan di Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mulai 3 Februari 2020. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini, kebijakan tersebut masih bertabrakan di beberapa lembaga dan kementerian.

"Ini sesuai dengan instruksi Presiden (Joko Widodo/Jokowi). Seluruh izin semua akan dikeluarkan lewat satu pintu, termasuk pemberian insentif fiskal," ujar Bahlil Lahadalia dalam acara Katadata Indonesia Data dan Economic Forum 2020 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2020.

Bahlil merinci insentif fiskal yang dikucurkan kepada investor tersebut meliputi meliputi pemberian tax holiday dan tax allowance. Ada pula relaksasi terhadap pengenaan pajak impor barang modal.

Bekas Ketua Umum BPP Hipmi itu berharap, kebijakan pemusatan izin berusaha tersebut akan mampu membetot investor untuk menamkan modalnya di dalam negeri. Adapun saat ini, Indonesia diakui masih belum terlampau ramah terhadap investasi karena proses pengurusan izin usahanya berlapis.

Bahkan, dengan kondisi sebelumnya, Indonesia dinilai belum mampu mengambil momentum menggaet penanam modal asing alias PMA saat perang dagang Amerika Serikat dan Cina terjadi. Indonesia bahkan kalah dengan negara tetangganya, Vietnam.

Bahlil Lahadalia yakin, seumpama arus investasi di dalam negeri kencang, tren ini akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja. "Masukinya investasi juga akan membuat pendapatan masyarakat bertambah serta mendorong daya beli," ucapnya.

BKPM sebelumnya mencatat, raliasi investasi selama 2019 mencapai Rp 809,6 triliun. Saat ini, masih terdapat potensi investasi sekitar Rp 500 triliun yang mangkrak karena tersangkut masalah perizinan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyatakan pihaknya sudah menyetujui pendelegasian wewenang pemberian insentif fiskal dan izin investasi untuk area tertentu kepada BKPM.

"Ya, memang dialihkan untuk 18 area yang sudah ditetapkan. Kami juga sudah membahas untuk aspek-aspek yang tidak terdefinisikan secara jelas di 18 area tersebut," ucapnya.

Menurut dia, pengalihan wewenang tersebut hanya bersifat perubahan prosedur. Jika aturan sudah ditetapkan, BKPM akan memberikan persetujuan terkait perizinan dan insentif fiskal tersebut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

16 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

18 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

18 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

20 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

20 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

1 hari lalu

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, rencana pemerintah menambah kepemilikan saham sebanyak 10 persen

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya