Antisipasi KKP Waspadai Penularan Virus Corona

Reporter

Antara

Rabu, 29 Januari 2020 05:19 WIB

Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan langkah yang antisipatif guna mewaspadai penularan Virus Corona yang berasal dari Cina, yang telah mengakibatkan pneunomia berat dan mematikan, serta sudah menyebar ke sekitar 13 negara di dunia.

"BKIPM (Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan) akan meminta konfirmasi dari Otoritas Kompeten Cina atau General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) terkait langkah pencegahan yang dilakukan. Kita juga akan mewajibkan GACC memastikan produk dari Cina sudah diuji dan bebas Virus Corona," kata Kepala BKIPM Kementeria Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina, di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Rina menambahkan BKIPM juga meminta GACC menginformasikan peta dan data penyebaran Virus Corona pada produk perikanan di Cina, terutama di Wuhan dan radius 20 kilometer di sekitarnya.

Mengantisipasi penularan Virus Corona tersebut, KKP melalui BKIPM telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh satuan kerja di exit/entry point, baik bandara, pelabuhan, hingga Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Surat Edaran Kepala BKIPM bernomor SE No.276/BKIPM/I/2020 tersebut berisi imbauan kewaspadaan terhadap penyakit pneumonia.

Rina dalam surat edaran tertanggal 24 Januari 2020 tersebut meminta seluruh Satuan Kerja BKIPM berkoordinasi dengan unsur-unsur Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Badan Karantina Pertanian, Keamanan Bandara/Pelabuhan (CIQS), Otoritas Penerbangan dan Pelayaran, serta perusahaan penerbangan/pelayaran setempat guna mencegah masuk dan tersebarnya penyakit tersebut.

Koordinasi dilakukan lintas kementerian dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.

Rina juga meminta petugas untuk meningkatkan kewaspadaan dalam pemeriksaan khususnya terhadap penerbangan/pelayaran yang berasal/terkoneksi langsung dengan Cina dan negara-negara lain yang dicurigai terkena wabah.

Petugas BKIPM di lapangan pun dalam melaksanakan tugas diminta untuk menaati rambu-rambu upaya pencegahan yang diterbitkan WHO.

Rina menyebut pihaknya akan memastikan daftar ikan yang diimpor dari negara terjangkit sehat dan aman dikonsumsi.

Untuk itu, ia ingin segera dilakukan pengujian terhadap ikan dan kemungkinannya terpapar Virus Corona. "Apabila telah dipastikan ikan sebagai media pembawa virus corona, BKIPM akan menghentikan sementara impor ikan dari negara-negara yang dicurigai terkena wabah," ucapnya.

Perlu diketahui, uji virus corona pada produk pertanian sedang didiskusikan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian. Sementara pada produk perikanan, Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan telah berkoordinasi dengan Lembaga Eijkman serta laboratorium terkait lainnya.

Hasil koordinasi mengindikasikan bahwa pengujian Virus Corona dengan sampel produk perikanan/ikan sangat mungkin dilaksanakan, namun tentunya memerlukan persiapan-persiapan teknis sehingga mendapatkan hasil yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

BKIPM juga telah mengundang ahli virologi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Profesor R Wasito yang telah meneliti Virus Corona sejak tahun 1989 di Michigan State University, Amerika Serikat.

Merujuk kepada keterangan Profesor Wasito, selama ini belum ada studi yang menguatkan infeksi Virus Corona pada ikan dan bersifat zoonosis. Virus Corona yang menyerang manusia sangat besar kemungkinan berasal dari Virus Corona pada mamalia yang mengalami mutasi.

Sebagai informasi, dalam rangka antisipasi penyebaran wabah ini, BKIPM akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani kasus Virus Corona. "Terkait impor hasil perikanan, kami akan lakukan pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan jaminan mutu, serta segera berkoordinasi terkait rekomendasi dan persetujuan impor," kata Rina.

ANTARA

Berita terkait

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

31 menit lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

13 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

13 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

14 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

15 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

16 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

16 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

16 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

17 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

17 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya