Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai konferensi pers di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company, menyiapkan modal senilai US$ 2 miliar atau Rp 28 triliun (kurs Rp 14 ribu) untuk membangun pabrik mobil listrik di Jawa Barat. Rencana itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia atau BKPM Bahlil Lahadalia.
Bahlil mengatakan investasi Hyundai akan direalisasikan secara bertahap mulai 2020. "Investasi akan masuk dua tahap. Tahap pertama US$ 1,5 miliar (Rp 21 triliun) untuk membangun pabrik," ujar Bahlil di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 27 Januari 2020.
Adapun US$ 500 juta atau Rp 7 triliun sisanya akan digunakan untuk membangun jaringan dealer. Menurut Bahlil, proyek konstruksi pabrik Hyundai akan mulai dilaksanakan pada tahun ini.
Setelah itu, Hyundai akan memulai produksinya pada 2021. Bahlil memastikan pemerintah akan memberikan insentif bagi Hyundai yang berkomitmen menginvestasikan modalnya lebih dari Rp 1 triliun berupa pemberian tax holiday.
President Director of Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha mengatakan kerja sama ini merupakan sebuah pencapaian besar. Ia memastikan entitasnya bakal mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia mewujudkan program akselerasi pertumbuhan mobil listrik.
"Hyundai akan mendorong visi pemerintah Indonesia meningkatkan dan memelihara industri mobil electric vehicle," ucapnya.
Terkini, sebagai wujud komitmen Hyundai terhadap pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air, pabrikan itu telah bekerja sama dengan Grab Indonesia untuk menyediakan 20 unit taksi nol emisi. Taksi listrik itu mulai beroperasi pada 27 Januari 2020 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2019 lalu telah merilis Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Akselerasi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Kebijakan soal mobil listrik ini dirilis sebagai wujud komitmen Indonesia menurunkan emisi hingga 29 persen pada 2030.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
10 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
10 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.