Bank Mandiri Kaji Rencana Ekspansi ke Korea

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 24 Januari 2020 14:15 WIB

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar (duduk kiri) berfoto bersama jajaran direksi dan komisaris Bank Mandiri saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar mengatakan perseroan tengah mengkaji rencana ekspansi ke sejumlah negara di kawasan Indochina, misalnya Vietnam, Kamboja, hingga Korea.

"Kami akan lihat potensi itu mana yang paling menarik," ujar dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.

Menurut Royke, ekspansi itu tidak perlu langsung besar. Yang terpenting, modelnya bisa tumbuh bagus ke depannya. "Mulai dari yang kecil pun kalau kami yakin bisa grow, business modelnya tumbuh bagus, akan kami lakukan."

Skema ekspansi itu, kata dia, bisa bermacam-macam. Misalnya dengan melakukan joint venture atau mengakuisisi bank di negara tujuan. Opsi tersebut nantinya akan dibenturkan dengan kemampuan keuangan perseroan.

"Enggak bisa kami mau akuisisi tanpa kemampuan, selain itu sinerginya juga harus terjadi sehingga valuenya bisa lebih dari sekarang," tutur Royke. Ia menuturkan langkah yang ditempuh nantinya harus menciptakan nilai yang cukup, sehingga ujungnya bisa dinikmati oleh para pemegang saham.

Royke berharap nantinya rencana ekspansi itu juga paralel dengan pembelian bank di regional. Sebab, semua itu terkait dengan momentum. Sehingga, nantinya juga berujung kepada sinergitas perusahaan.

"Mungkin mereka punya teknologi yang lebih bagus di retail, kan bisa sinergi bisa jadi di sana yieldnya rendah, bisa boosting transaksi di sini," kata dia. "Sinergi tak harus terjadi di sana, bisa jadi di sini, atau mereka punya remitansi bagus, mereka punya misalnya contoh digital bagus, dan kita tinggal copy di sini, secara overall bagus buat mandiri."

Pada akhirnya, kata Royke, strategi ekspansi itu tidak sesederhana membeli bank yang sedang untung, namun tidak mempertimbangkan sinergi antar bank. Sebab, kalau bank-bank itu nantinya jalan sendiri-sendiri, maka biayanya pun akan tinggi.

Dalam kesempatan itu pula, Royke mengumumkan bahwa Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 27,5 triliun pada 2019. Angka tersebut tumbuh 9,9 persen dari akhir 2018. Capaian ini didukung pertumbuhan kredit konsolidasi yang sebesar 10,7 persen year on year hingga mencapai Rp 907,5 triliun pada akhir tahun lalu. Dari kucuran tersebut, perseroan berhasil mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp 59,4 triliun, naik 8,8 persen year on year dibanding tahun sebelumnya.

"Kami mengutamakan prinsip pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dalam ekspansi serta inovasi layanan yang berkelanjutan melalui otomatisasi ataupun digitalisasi," ujar Royke. Ia menyebut prinsip itu sebagai kunci keberhasilan Bank Mandiri melewati tahun 2019 yang diwarnai dengan persaingan ketat industri perbankan serta maraknya usaha pembiayaan berbasis digital.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

8 jam lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

9 jam lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

1 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

1 hari lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

3 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

4 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya