Gaji Menteri Rp 19 Juta, Erick Thohir: Kita Ini Padamu Negeri

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 18 Januari 2020 11:56 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri pertemuan bersama pada duta besar di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa gaji seorang pejabat setingkat menteri seperti dirinya hanya berkisar Rp 19 juta per bulan. Jika dibandingkan pendapatannya saat menjadi pengusaha, gaji itu terasa kecil.

"Untuk gaji menteri saya rasa jauh lah. Kita ini padamu negerinya luar biasa, cuma Rp 19 juta," ujarnya saat acara Millenial Summit 2020 di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Januari 2020.

Dengan gaji sebesar itu kata Erick, para menteri harus mengemban tugas yang besar dalam pengambilan keputusan. Dibandingkan dengan saat menjadi pengusaha swasta pun, kebijakan yang diambil lebih sangat berpengaruh pada orang banyak.

"Padahal kebijakan itu yang kita ambil itu jauh lebih besar dibandingkan swasta maupun dari temen-temen perusahaan BUMN," ujar Erick Thohir.

Ia menjelaskan, ketika menjadi pengusaha swasta dirinya merasa memberikan sumbangsih yang besar pula. Namun, terasa lebih bebas dalam mengambil keputusan, jika dibandingkan menjadi menteri seperti saat ini.

"(Enak mana?) Pengusaha, lebih bebas, dan tentu sebenarnya kalau bicara kontribusi masyarakat sebenarnya sama juga," katanya.

Erick Thohir mengatakan, ketika menjadi menteri kebijakan yang diambil akan sangat berpengaruh kepada seluruh masyarakat. "Cuma memang yang membedakan kementerian ada kebijakan yang besar untuk impactful masyarakat," katanya.

Ia juga bercerita sempat merasa heran ketika seorang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral seperti Arifin Tasrif hanya diberikan fasilitas penerbangan kelas bisnis. Padahal, Direktur BUMN pertambangan diberikan kelas penerbangan paling mewah. Namun menurutnya, harus bisa dimengerti oleh semua pihak.

"Kebayang enggak, Pak Arifin Tasrif beliau naik pesawat di bisnis, dan Dirut Inalum di first class. Padahal kebijakan yang beliau ambil jauh lebih besar dari Dirut Inalum, hal-hal ini saya rasa perlu ada empati, saya rasa temen-temen di BUMN juga mengerti hal ini," Erick Thohir lagi.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

4 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

6 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya