BPS: Nilai Impor Terbanyak Sepanjang 2019 Berasal dari Cina

Rabu, 15 Januari 2020 15:37 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto berbicara kepada wartawan, sesuai pemaparan Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018, di Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 29 Juli 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang tahun 2019 tercatat Cina sebagai negara asal barang impor terbesar ke Indonesia. Pada Januari hingga Desember tahun lalu, tercatat nilai impor dari Cina ke Indonesia sebesar US$ 44,58 miliar, atau 29,95 persen dari nilai total impor.

"Cina memasok barang impor terbesar ke Indonesia sepanjang tahun 2019," kata Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Setelah Cina, Jepang menjadi negara kedua terbesar pemasok barang impor ke Indonesia dengan nilai US$ 15,59 miliar atau 10,47 persen. Selanjutnya Thailand dengan nilai impor US$ 9,41 miliar atau 6,32 persen.

"Sedangkan, impor nonmigas dari ASEAN US$ 29.291 atau 19,68 persen. Sementara dari Uni Eropa US$ 12.344,5 atau 8,29 persen," ujar Suhariyanto.

Adapun nilai impor kumulatif Januari - Desember 2019 adalah US$ 170,72 miliar atau turun 9,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Penurunan terjadi pada impor migas dan nonmigas masing-masing US$ 7,98 miliar atau 26,73 persen dan US$ 10 miliar atau 6,30 persen," kata Suhariyanto.

Advertising
Advertising

Penurunan impor migas ini disebabkan oleh turunnya seluruh impor komponen migas, yaitu minyak mentah US$ 3,45 miliar atau 37,73 persen, hasil minyak US$ 3,96 miliar atau 22,5 persen, dan gas US$ 556,9 juta atau 18,17 persen.

Selama setahun terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada April 2019 dengan nilai mencapai US$ 2,235 miliar dan terendah terjadi di Maret 2019, yaitu US$ 1,5 miliar. Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat pada Juli 2019, yaitu US$ 13,7 miliar dan terendah di Juni 2019 dengan nilai US$ 9,7 miliar.

Volume impor Januari–Desember 2019 juga mengalami penurunan 5,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Kondisi ini dipicu oleh turunnya volume impor migas 16,80 persen (8.267,6 ribu ton) dan nonmigas 0,69 persen (849,7 ribu ton)," ujar Suhariyanto.

ANTARA

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 menit lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

5 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

6 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

20 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya