Ekspor Sepanjang 2019 Turun menjadi USD 167,53 Miliar

Rabu, 15 Januari 2020 12:50 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 20 Oktober 2017. Penurunan nilai ekspor Indonesia pada September 2017 sebesar US$ 14,54 miliar, turun 4,51% dibanding bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat ekspor Desember 2019 mencapai US$ 14,47 miliar. Angka ini naik 3,77 persen dibandingkan dengan November 2019.

Sepanjang Januari-Desember tahun lalu total ekspor Indonesia tercatat US$ 167,53 miliar. Angka ini turun 6,94 persen dibandingkan dengan periode serupa tahun 2018 sebesar US$ 180,01 miliar.

Sementara ekspor nonmigas Januari-Desember 2019 juga turun 4,82 persen menjadi US$ 154,99 miliar. Padahal di periode yang sama pada 2018 sebesar US$ 162,84 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan harga minyak mentah yang naik turun sepanjang November dan Desember 2019 harus diantisipasi. Dalam catatannya, harga minyak mentah Indonesia US$ 63,26 per barel pada November dan naik menjadi US$ 67 per barel pada Desember.

"Jadi ada kenaikan harga minyak terkait kondisi geopolitik. Ini perlu diantisipasi," kata Suhariyanto saat jumpa pers, Rabu, 15 Januari 2020. Sementara harga sejumlah komoditas malah turun, yakni nikel, seng, coklat, dan batu bara.

Advertising
Advertising

Suhariyanto menjelaskan kenaikan ekspor pada Desember 2019 didorong oleh kenaikan ekspor migas, naik 12,09 persen dan nonmigas naik 3,1 persen. Secara (yoy) dari Desember 2018 ke Desember 2019 masih ada kenaikan ekspor 1,28 persen.

Dia memerinci nilai ekspor migas dari Desember 2018 ke Desember 2019 justru turun 31,93 persen (yoy) sebaliknya volume ekspor naik 5,78 persen (yoy). “Pada 2017 dan 2018, November turun tapi Desember 2019 ekspor justru meningkat, pattern agak berbeda,” ujarnya.

Sebelumnya, kinerja ekspor pada November 2019 tercatat US$ 14,01 miliar atau turun 6,17 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penyebab ekspor turun adalah ekspor nonmigas turun 7,92 persen dari US$ 14,01 miliar pada Oktober 2019 menjadi US$ 12,90 miliar pada November 2019. Penurunan ekspor nonmigas terjadi pada komoditas HS 26 bijih, kerak, dan logam, HS 72 besi dan baja, kemudian HS 27.

Sementara itu, untuk ekspor migas masih mengalami peningkatan sebesar 20,66 persen dari US$ 0,92 miliar pada Oktober 2019 menjadi US$ 1,11 miliar pada November 2019. Kinerja ekspor November 2019 juga mengalami penurunan sebesar 5,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019 sebesar US$ menjad14,85 miliar.

BISNIS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

11 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya