Mari Elka Pangestu Direktur Bank Dunia, Bos BI Ucapkan Selamat

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 10 Januari 2020 16:05 WIB

Marie Elka Pangestu. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengucapkan selamat atas penunjukan mantan Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia.

"Selamat kepada Prof Mari Elka Pangestu yang dipilih menjadi managing director di World Bank, saya kenal betul dengan Bu Mari dan atas nama pribadi dan BI selamat kepada Bu Mari yang menjadi salah satu menjadi pimpinan tertinggi di Bank Dunia," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Menurut Perry, dengan ditunjuk mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era SBY sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia itu akan mengurusi kebijakan pengembangan dan pembangunan di Bank Dunia. Hal itu akan berdampak baik bagi kelompok negara berkembang (emerging market) seperti Indonesia.

"Karena bidang beliau menangani masalah development policy, seperti policy-policy pembangunan yang Insya Allah baik untuk emerging market termasuk Indonesia," ujarnya.

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Pembangunan Bank Dunia. Pengumuman itu dirilis secara resmi di www.worldbank.org pada Jumat, 10 Januari 2020.

"Ibu Pangestu bergabung di Bank Dunia dengan keahlian kebijakan dan manajemen yang luar biasa," tutur David di www.worldbank.org.

Menurut David, Mari adalah ekonom dan peneliti yang telah diakui secara global karena pengalamannya sebagai menteri. Mari juga dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai forum internasional. Hal itu dibutuhkan Bank dunia dalam mendukung pengentasan kemiskinan.

Mari Pangestu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011. Kemudian pada 2011 hingga Oktober 2014, ia juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Saat ini, mantan menteri era SBY dan Jokowi tersebut menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas International Food Policy Research Institute (IFPRI) di Washington D.C. Ia juga aktif sebagai Penasihat Komisi Global untuk Geopolitik Transformasi Energi International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi.

Pengangkatan Mari Pangestu akan berlaku pada 3 Maret 2020. Dalam peran barunya, dia akan mengawasi program kerja Bank Dunia, mengawasi kelompok penelitian dan data Bank Dunia (DEC), serta fungsi hubungan eksternal dan korporat.

Presiden Jokowi mencalonkan nama Mari Elka Pangestu untuk menjadi petinggi di Bank Dunia pada Oktober 2019. Mari dicalonkan lantaran memiliki kemampuan khusus di bidang ekonomi. Selain itu, Jokowi juga menilai Mari memiliki kualifikasi sesuai dengan standar internasional.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

20 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya