BKPM Minta Investor Cina Listing Saham di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 9 Januari 2020 01:32 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai konferensi pers di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia meminta investor Cina tak hanya menanamkan modalnya di Indonesia, namun juga mencatatkan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia.

"Saya minta para penanam modal juga listing ke Indonesia. Tidak hanya di luar negeri saja. Ini adalah bentuk sinergi yang baik," ujar Bahlil saat menyampaikan sambutannya dalam forum bisnis bersama pengusaha Cina di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Bahlil mencatat, saat ini Cina menempati negara terbesar keenam yang telah merealisasikan investasinya ke Indonesia. Terakhir, dalam laporan yang disampaikan pada November lalu, total modal yang disuntik Negara Tirai Bambu ke dalam negeri mencapai US$ 2,3 miliar. Angka itu setara dengan 16,2 persen dari total investasi asing yang masuk ke Tanah Air.

Bahlil melanjutkan, seumpama pemodal Cina melakukan pencatatan saham di Indonesia, tindakan tersebut akan menandai hubungan yang harmonis antar-kedua negara. Ia lantas meminta pengusaha agar tak perlu ragu dengan pasar saham di Indonesia.

Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang potensial di ASEAN. Apalagi, ujar dia, dalam waktu beberapa tahun ke depan, Indonesia akan memperoleh bonus demografi dengan mayoritas penduduk berusia produktif. Dengan begitu, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang besar.

"Ke depan, dengan kondisi ekonomi yang ada, bila tenaga kerja Vietnam mahal, Indonesia adalah tempat terbaik untuk menanamkan investasi," ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Cina telah berkomitmen menggarap sejumlah proyek besar bersama pemerintah Indonesia di Tanah Air. Salah satu yang telah terealisasi belakangan ini ialah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang pembebasan lahan proyeknya sudah hampir 100 persen.

Ke depan, ia berharap Indonesia akan menampung lebih banyak suntikan modal dari Cina. Khususnya, kata dia, dalam bidang transformasi teknologi.

"Misalnya mengenai smelter sampai pada lithium battery. Lalu sampai ada katodanya juga, sampai pada stainless steel, karbon steel. Semua kita dapat dengan first technology," ucapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

2 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

22 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

1 hari lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya