Luhut: Uni Emirat Arab Tawarkan Ribuan Lowongan Kerja untuk RI

Rabu, 8 Januari 2020 17:34 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Uni Emirat Arab atau UEA telah menawarkan lapangan pekerjaan yang besar untuk Indonesia. Hal itu dia sampaikan usai rapat dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

"Kita kan mau yang skilled labor, tapi mereka buka supaya bisa juga yang non skilled. Tapi kita belum mau," kata Luhut di kantornya Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Luhut mengatakan jumlah tenaga kerja Indonesia yang dibutuhkan sebanyak ribuan orang. "Kita maunya yang skilled kita mau supaya dia latih orang kita di sini supaya masuk ke sana. Karena banyak yang skilled labor yang dibutuhkan," ujar dia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan kunjungan kerja resmi perdana pada 2020 ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dengan fokus peningkatan kerja sama bidang ekonomi-energi yang rencananya membawa kesepakatan investasi senilai US$ 18,8 miliar.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tujuan utama Presiden Jokowi ke Abu Dhabi adalah pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dan Wakil Presiden Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum pada 11-13 Januari 2020.

Fokus kunjungan kerja resmi ini menitikberatkan kerja sama investasi di bidang migas dan mineral. "Intinya itu, semua (kemungkinan kesepakatan dan nilai investasi) sedang dihitung. Makanya tadi banyak sekali teman-teman yang ikut (rapat). Masih akan ada negosiasi hari Rabu dan Kamis," kata Retno, seusai mengikuti rapat koordinasi Menko Maritim dan Investasi tentang Kerja Sama Investasi United Arab Emirates, Selasa, 7 Januari 2020.

Retno menambahkan Jokowi juga dijadwalkan akan menjadi pembicara kunci dalam Abu Dhabi Sustainable Week. Di sana, Kepala Negara akan berbicara seputar pembangunan ekonomi dan keberlanjutan energi.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Abu Dhabi Husin Bagis mengatakan penandatanganan kerja sama proyek dengan total investasi senilai US$ 18,8 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

16 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

18 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

18 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

19 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

23 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

1 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya