Timur Tengah Kian Panas, Bursa Saham Asia Rontok

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 8 Januari 2020 13:59 WIB

Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Asia dilaporkan tertekan hari ini, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing melemah 1,32 persen dan 1,51 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan masing-masing melemah 0,85 persen dan 0,68 persen. Seperti dilansir Reuters, bursa saham Asia rontok karena investor khawatir konflik yang lebih luas di terjadi Timur Tengah.

Seperti diketahui, suasana di Timur Tengah kian memanas setelah Iran menembakkan serangkaian roket ke dua pangkalan udara AS-Irak Rabu pagi waktu Baghdad. Pentagon, menyatakan, ini adalah tanggapan pertama Iran terhadap pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh pasukan AS pekan lalu.

Pemerintah Iran tidak mengejar perang tetapi memperingatkan adanya aksi balasan terhadap tindakan militer melawannya, ungkap pemerintah Iran kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh Al-Alam

Laporan serangan tersebut memicu peningkatan penghindaran risiko yang tiba-tiba menyusul kekhawatiran mengenai bagaimana AS akan merespons. Penurunan sedikit mereda karena Iran mengatakan tidak mencari perang dan Presiden Trump mengatakan "semuanya baik-baik saja".

"Kami mendapatkan pergerakan berlebihan tapi itu tentu saja karena volatilitas. Pasar hanya membenci ketidakpastian. Ini adalah pepatah lama tapi itu benar-benar berlaku dalam situasi saat ini pasar dapat memperkirakan risiko tetapi mereka tidak dapat memperkirakan ketidakpastian," kata James McGlew, eksekutif direktur broker saham di Argonau, seperti dikutip Reuters, Rabu.

Advertising
Advertising

Seiring dengan rontoknya bursa saham Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tertekan di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu 8 Januari 2020. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,78 persen atau 48,68 poin ke level 6.230,67 pada jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,49 persen atau 30,90 poin di posisi 6.248,44.

Sehari sebelumnya, IHSG menutup pergerakannya di zona hijau dengan pelemahan 0,35 persen atau 21,94 poin ke posisi 6.279,35. Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif di bursa saham siang ini. Sektor industri dasar paling melemah, yakni sebesar 1,95 persen diikuti sektor dan perdagangan yang turun 1,32 persen. Hanya sektor tambang yang positif dengan penguatan 0,32 persen.

BISNIS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya