AS vs Iran, Lonjakan Harga Minyak Diprediksi Tak Berlangsung Lama

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 6 Januari 2020 18:29 WIB

Serangan pada dua kapal tanker minyak pada hari Kamis di Teluk Oman menyebabkan salah satu kapal terbakar dan keduanya ditinggalkan kru, mendorong harga minyak naik karena kekhawatiran tentang pasokan Timur Tengah. [ISNA / via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak global sejak akhir pekan lalu tersulut ke level di atas US$70 per barel akibat perseteruan terbaru antara Iran dan Amerika Serikat. Namun, pasar diminta tenang karena umur harga minyak di level tersebut diperkirakan hanya berlangsung singkat.

Dalam riset yang dirilis Senin 6 Januari 2020, Goldman Sachs Inc. memperkirakan, ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran kemungkinan akan membuat harga minyak tetap tinggi. Namun, sentimen itu saja belum cukup, perlu ada faktor lain yang mengganggu suplai agar harga minyak tetap di atas US$ 70 per barel.

Bank tersebut memproyeksikan, harga minyak Brent yang telah melonjak 6 persen sejak serangan AS terhadap tokoh militer berpengaruh Iran itu, berisiko condong ke situasi negatif. Dalam beberapa pekan mendatang, bila tak ada gangguan besar terhadap pasokan minyak global, harga minyak akan kembali normal.

Harga Mmnyak telah di atas nilai wajar fundamental yang ditetapkan GOldman Sachs Inc. yakni sebesar US$63 per barel.“Setiap pembalasan oleh Iran [kepada AS] akan menargetkan aset-aset terkait produksi minyak,” kata analis Goldman Jeff Currie seperti dikutip Bloomberg.

Menurut Goldman, serangan September tahun lalu pada fasilitas produksi minyak utama di Arab Saudi telah menunjukkan bahwa pasar memiliki fleksibilitas pasokan yang signifikan. “Hanya ada kenaikan moderat dari level saat ini, bahkan jika serangan terhadap aset minyak benar-benar terjadi,” kata bank tersebut.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, selepas serangan pada 14 September 2019 itu, harga minyak sempat melejit sampai 20 persen. Namun setelah itu harga berangsur-angsur mereda, karena Saudi dengan cepat memulihkan produksinya.

Sementara itu, hingga Senin 6 Januari 2020 pukul 15:08 WIB, harga minyak mentah WTI menguat 1,60 persen atau 1,01 poin ke level US$ 64,06 per barel. Sedangkan harga minyak Brent menguat 1,94 persen atau 1,33 poin ke level US$69,93 per barel. Pada sesi sebelumnya, harga WTI mendekati US$ 65 per barel, sementara Brent mencapai US$ 70 per barel.

BISNIS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

11 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

12 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya