Kisah Saham Trada Alam Minera yang Diduga Bikin Jiwasraya Tekor

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 6 Januari 2020 05:58 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

Pejabat otoritas pasar modal itu mengatakan, karena tak bisa menjual investasinya lantaran akan merugikan negara (cut loss), Jiwasraya melepas saham tersebut di pasar negosiasi. Belakangan, kepemilikan saham malah ditukar dengan reksa dana saham TRAM. “TRAM cari cara untuk tetap punya likuiditas, Jiwasraya aman, yang penting dapat kickback di awal,” tuturnya.

Namun Dewan Komisaris Jiwasraya sempat mencium dampak investasi Jiwasraya di TRAM itu. Dari laporan tahunan Jiwasraya 2014, tercatat agenda tiga komisaris menggelar rapat pembahasan masalah saham TRAM pada Selasa, 18 November 2014. Djonny, yang hadir dalam persamuhan itu, menyebutkan pembahasan dilakukan bersama OJK. “Akhirnya saham TRAM dijual,” ucap Djonny.

Berkali-kali saham TRAM memang masuk deretan top losers alias saham kacangan. Sejak 2015, harga sahamnya selalu di bawah Rp 400 hingga saat ini menyentuh Rp 50 per lembar. Menurut Hexana, manajemen lawas memang kerap membeli saham gorengan alias saham dengan potensi imbal hasil tinggi tapi berisiko. “Ketika market jatuh, dia belum tentu bisa naik lagi,” kata mantan bos PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu.

Hal serupa dilakoni ketika Jiwasraya sempat mengantongi 49,26 persen saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), yang juga dimiliki Heru Hidayat. Audit Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya permainan harga dalam transaksi saham IIKP pada akhir 2015 yang berpotensi menguntungkan Jiwasraya tapi belum tentu dapat dicairkan. “Karena kinerja IIKP kurang baik dan likuiditasnya rendah,” demikian tertulis dalam laporan BPK 2016.

Saat dimintai konfirmasi mengenai investasi Jiwasraya di perusahaannya, Heru menolak berbicara panjang lantaran belum menunjuk kuasa hukum.

Hingga September 2019, masih terdapat 37 persen investasi Jiwasraya senilai Rp 8,1 triliun di 26 saham dan 107 reksa dana saham. Beberapa saham yang tidak bisa dijual berada di PT PP Properti Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sedangkan reksa dana saham yang boncos tersebar di PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), dan PT Trada Alam Minera Tbk.

Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan Jiwasraya dapat merugi lantaran adanya potensi gagal bayar pembelian investasi surat jangka menengah PT Hanson International Tbk senilai Rp 680 miliar. Jiwasraya menjadi investor terbesar yang menyerap surat yang diterbitkan perusahaan milik Benny Tjokrosaputro itu. Investasi ini dinilai tak memperhatikan aspek likuiditas Jiwasraya dan kinerja MYRX yang sedang memburuk.

CAESAR AKBAR | PUTRI ADITYOWATI | MBM TEMPO

Berita terkait

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

13 jam lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

1 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

2 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

3 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

3 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

4 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

4 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

4 hari lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

4 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya